Ada Apa SBY Rayakan HUT Partai Demokrat Pada Pebruari Bulan Ini?

Oleh: Romanus Sumaryo


Sepengetahuan saya, HUT Partai Demokrat itu di bulan September tgl 9, bertepatan dg HUT Ketum sekaligus pendirinya, SBY. Menjadi pertanyaan menarik, ketika Dies Natalisnya dirayakan di bulan Februari, satu minggu sebelum tanggal Pilkada serentak 2017 yg khusus DKI terasa Pilpres. Istilah Dies Natalis juga tak lazim digunakan utk HUT partai, lebih lazim digunakan untuk kampus.


Bukan perdebatan apakah Partai Demokrat itu sebuah kampus atau bukan yg ingin saya bicarakan, tapi menggeser hari ulang tahun partai itu yg seru.
 JCC dibooking n disulap jd venue town hall meeting ala2 partai Demokrat Amerika Serikat. Satu stasiun TV diblock air time-nya selama 2.5 jam lebih, mengalahkan siaran langsung pertandingan sepak bola akbar.
Apakah satu minggu sebelum Pilkada 2017 serentak untuk kembali menggelorakan semangat seluruh kader partai di seluruh nusantara? Seperti kode dari ketum sebelumnya untuk tidak pernah tidur bagi pemenangan Pilkada DKI 2017? Atau sekedar tergedor n tdk mau kalah dg perayaan HUT PDI Perjuangan di 23 Januari 2017 yg menyuguhkan siaran langsung pidato ketumnya, Megawati?

Apapun itu alasannya, terasa sekali desakan terselenggaranya acara ini atau bahasa gampangnya dipaksakan ada alias diada2in. Jelas uang bukan isu dalam hal ini. Kesan at all cost untuk mencapai satu tujuan itu sangat terasa.

Namun menyimak pidato 100 menit yg disampaikan SBY n menjadi acara tunggal tsb kita akan kecewa karwna tidak ada yg baru. Lebih merupakan bunga rampai curhatan2 SBY sebelumnya sejak Pre-411 hingga yg terakhir pasca persidangan ke-8 Ahok & cuitan pasca demo mahasiswa di mega kuningan.

Oh ya acara dilaksanakan tepat di hari persidangan ke-9 Ahok dan sudah jadi rahasia umum SBY terobsesi dg angka 9.
Sekalipun isi pidato 100 menit secara intisati hanyalah bunga rampai curhat2 sebelumnya, ada yg menarik untuk saya jadikan kesimoilan pribadi. Segala sangkalan tidak & himbauan untuk tidak yg menjadi isi pidato semalam saya menduga justru itu mengonfirmasi apa2 yg telah & akan dilakukannya. Semacam #kodekeras gitu. Persis iklan "Katakan tidak pada (hal) korupsi".
Menyangkal di belakang aksi massa, sepertinya akan dikuak firza.
Merasa jadi korban hoax, justru pabriknya ada di timnya, sudah sejak pilpres 2014
Menghimbau BIN jangan bermain, sementara Waka BIN lama adalah anak buah yg ditanamnya
Menghimbau TNI jangan bermain, justru yg bagian dari TNI AD adl dia n anaknya, dg jejaring yg masih aktif ketimbang petahana yg sipil n tionghoa.
Demikian sekilas terawangan saya.

=====================
Video Pidato Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyonol pada acara Dies Natalis Partai Demokrat ke 15: