Anda Bertanya, Gus Nadir Menjawab

               Nadirsyah Hosen*



Gus, apakah umat Islam sedang terkepung?
Iya terkepung oleh perasaan kita sendiri yang kalah secara politik-ekonomi.

Gus, mengapa non-Muslim sering melecehkan agama kita?
Karena perilaku kita pun sudah melecehkan nilai etis yang diajarkan Rasulullah saw.

Gus, apa benar ulama kita sedang dikriminalisasi?

Rasululllah saw bersabda: "kalau anakku mencuri pun aku potong tangannya." Ulama tidak kebal hukum.

Gus, tapi mengapa mereka menghina umat Islam?
 Tidak ada kata-kata hinaan yang ngefek kecuali kita sendiri yang mengijinkannya masuk ke hati kita.

Gus, boleh gak kita balas saja penghinaan mereka?
 Lha terus kalau gitu apa bedanya kita dengan mereka dong???

Gus, kenapa kita harus sabar dengan mereka yang membully kita?
 Sabar itu bukan kelemahan, tapi sebuah kekuatan. Orang sabar itu jenius.

Gus, apa benar PKI sudah bangkit lagi?
 Komunis sudah tumbang dan gak laku lagi, apalagi PKI. Mosok takut sama hantu komunis.

Gus, bagaimana kalau kita tegakkan Khilafah?
Khilafah sudah bubar sejak 1924, sekaeang kita punya NKRI. Mosok mau dibubarin lagi.

Gus, bukannya memilih imam shalat saja harus seiman, apalagi milih Gubernur?
Tugas Gubernur bukan jadi imam shalat tapi pelayan rakyat. Mikirrr...

Gus, pilkada ini gimana?  Sik..sik..ini sdh masa tenang, gak usah bahas itu lagi, biar pada jernih memilih.

Gus, kenapa non-Muslim jadi pengusaha & penguasa diprotes?
 Mereka yang kerdil selalu protes atas keberhasilan orang lain, bukan belajar untuk lebih hebat.

Gus, kenapa banyak yang percaya berita hoax?
 Naluri kita itu percaya dengan berita yg INGIN kita percayai, meskipun hoax. Mari kontrol diri.

Gus, kenapa umat Islam kok sensi dan sumbu pendek yah?
Yang panjang akal dan hatinya lapang gak akan mudah ngamukan.

Gus, sudah ngopi belum?
Lha sampeyan sih nanya yang susah-susah terus dari tadi, kopiku jadi dingin deh...


*Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia - New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School