Kenapa Gereja Dijaga, Pengajian Dibubarkan? (2)

Ada sebagian kecil dari masyarakat awam NU yang protes atas tindakan Positif dan Proporsional yang dilakukan Oleh sahabat ANSOR terhadap Khalid Basalamah di Sidoarjo kemarin.

Mereka protes dengan alasan bahwa Tindakan sahabat Ansor tidak adil, sebab, jika Gereja saja
mereka Jaga, lalu kenapa mereka membubarkan pengajian yang di Isi oleh Khalid Basalammah.

Naaah ini nich nasibnya jadi orang awam, membedakan antara pengajian dan mejelis provokasi dan taman kebencian saja mereka tidak paham.

Gini loch kang mas, dari mulai jaman Rasul Saw yang namanya pengajian itu berisi ajakan untuk berbuat kebajikan, bukan malah menanam kebencian dan Provokasi. Naaah sedangkan apa yang dilakukan oleh sodara Khalid Basalamah bukan untuk mengajak kebajikan melainkan mengajak perpecahan, menanam kebencian dan provokasi memecah belah antar anak bangsa.

Adapun tentang sahabat ANSOR menjaga Gereja juga sampean harus paham, sebab, Pada Dasarnya Yang dijaga Sahabat Ansor Bukanlah Gerejanya, melainkan nyawa manusianya yang terancam.
Terancam oleh apa Dan oleh siapa? Terancam dari Boom yang dilakukan oleh sekte Intoleran yang di Anut Oleh Golongan Khalid Basalamah tadi.
Sampean ingat tidak tentang meninggalnya salah satu Sahabat BANSER yang terkena BOOM saat menjaga Nyawa Saudara-saudara kita dari Umat Kristiani saat menjalankan Misyanya?.

Jadi Sahabat ANSOR menjaga Gereja itu bukan sekonyong-konyong koder sekehendak sendiri dan tanpa alasan, melainkan ada sesuatu hal hingga mewajibkan mereka untuk melakukan hal itu dan atas perintah sekaligus Ridlanya para Ulama Sepuh.

Dulu sebelum adanya kaum intoleran apakah Sahabat ANSOR pernah menjaga gereja?.
Dan dari dulu Sahabat NASOR tidak pernah membubarkan pengajian dan sampai detik inipun Mereka tidak pernah membubarkan pengajian, adapun majelis yang di isi oleh Khalid Basalamah di sidoarjo kemarin bukanlah pengajian, tapi majelis Huru-hara, taman Kebencian dan perpecahan.

Kang Mas, Ketika sahabat ANSOR meninggal akibat Boom yang dilakukan Kaum Intoleran di Gereja sampean-sampean pada kemana?. Kalau kalian tidak mau ikut berpartisipasi berjuang dengan sahabat ANSOR untuk menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan nyawa dan darah para Ulama dan Segenap Bangsa ini, mbok yo cocote sampean gak usah protas-protes, orang Awam itu gak usah sok yes.

Untuk Sahabat GP ANSOR, Lanjutkan perjuanganmu, Jangan dengarkan mereka-mereka, karena Doa restu Ulama Sepuh selalu berada disampingmu.
(Lulus Suprapto/fb)