Usai Pilkada DKI, serangan terhadap PBNU tidak berhenti. Sejumlah website anti NU berupaya menyerang pucuk pimpinan PBNU, diantaranya rmoljakarta.com, dikutip tajuk-indonesia.com , nasional.in, gemarakyat.id, harianpublik.com, umatuna.com dan lain sebagainya, termasuk di facebook.
Faishal Assegaf, sang provokator ulung yang pernah didamprat dari Kompasiana karena postingan kurangajarnya, kini membuat ulah dengan menyebut KH Said Aqil Siradj harus turun dari jabatan Ketua Umum PBNU karena dianggap mendukung Ahok-Djarot sementara Anies-Sandi menang.
Padahal selama masa kampanye pilgub, beliau tidak pernah mendukung pasangan manapun, baik pasangan nomor urut 1, 2 ataupun 3. Semua yang datang sowan ke Kantor PBNU, akan disambut dan dihormati.
Bahkan ketika Ahok dianggap banyak orang telah menghina Rais Amm PBNU KH Ma'ruf Amien saat hadir dalam persidangan Ahok, Kiai Said malah berkomentar "Warga NU tidak akan memilih orang yang menyinggung NU". Bagaimana bisa seorang Faishal Assegaf menyebut Kiai Said Aqil Siradj dukung Ahok. Ente waras???
"Aqil Siradj harus bertanggungjawab dengan segala manuver politik pragmatis yang telah membuat jutaan umat Islam terluka. Bahkan perlu mempercepat agar dirinya turun dari jabatan Ketum PBNU," kata Faizal seperti yang dikutip Dutaislam.com dari situs online wahabi yang anti NU, dimuat Rabu (19/04/2017).
"Pelanggaran serius yang dilakukan oleh Aqil adalah berbagai pernyataannya yang acap kali menyiram luka dihati umat. Bahkan bertindak menjadi motor penggerak bagi PPP dan PKB, partai berbasis massa Islam, untuk mendukung Ahok". Kata Faizal di media Wahabi tersebut.
Mengaitkan beliau kepada partai yang mendukung Ahok-Djarot adalah kebohongan besar yang telah Faizal lakukan. Bahkan ketika Kiai Said Aqil Siradj disebut Metro TV akan hadir dalam istighatsah bersama Ahok di rumah pimpinan PPP Djan Farid pun, buru-buru dibantah sebab memang beliau tidak diundang.
NU itu, bagi mereka, akan didukung jika mengikuti selera. Dikenal kemudian dengan mendadak NU. Ketika Kiai Ma'ruf Amin dhina Ahok, ramai-ramai kaum wababi sebelah mengajak Banser dan Ansor gelut bersama mereka ke pusaran politik.
Tapi NU tidak terpancing. Ini, Faishal Assegaf mau ajak orang-orang NU agar menurunkan Kiai Said Aqil dari Ketum PBNU. Urusannya apa? Kenapa dia mencampuri internal rumah tangga nahdliyyin. Bikn geregeten aja ini orang...
"Para Kiai, ulama dan pengurus NU harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelamatkan NU dari kepemimpinan Aqil Sirad. Termasuk meminta yang bersangkutan untuk bersikap transparan atas munculnya tudingan mahar politik dalam membela Ahok," kata si kampret Faishal yang akunnya di Kompasiana disuspend dua kali sebab tidak beres menghina sana-sini tanpa tabayyun (meminta klarifikasi).
[Dikutip dari dutaislam.com/ab]
(Faishal Assegaf)
Faishal Assegaf, sang provokator ulung yang pernah didamprat dari Kompasiana karena postingan kurangajarnya, kini membuat ulah dengan menyebut KH Said Aqil Siradj harus turun dari jabatan Ketua Umum PBNU karena dianggap mendukung Ahok-Djarot sementara Anies-Sandi menang.
Padahal selama masa kampanye pilgub, beliau tidak pernah mendukung pasangan manapun, baik pasangan nomor urut 1, 2 ataupun 3. Semua yang datang sowan ke Kantor PBNU, akan disambut dan dihormati.
Bahkan ketika Ahok dianggap banyak orang telah menghina Rais Amm PBNU KH Ma'ruf Amien saat hadir dalam persidangan Ahok, Kiai Said malah berkomentar "Warga NU tidak akan memilih orang yang menyinggung NU". Bagaimana bisa seorang Faishal Assegaf menyebut Kiai Said Aqil Siradj dukung Ahok. Ente waras???
"Aqil Siradj harus bertanggungjawab dengan segala manuver politik pragmatis yang telah membuat jutaan umat Islam terluka. Bahkan perlu mempercepat agar dirinya turun dari jabatan Ketum PBNU," kata Faizal seperti yang dikutip Dutaislam.com dari situs online wahabi yang anti NU, dimuat Rabu (19/04/2017).
"Pelanggaran serius yang dilakukan oleh Aqil adalah berbagai pernyataannya yang acap kali menyiram luka dihati umat. Bahkan bertindak menjadi motor penggerak bagi PPP dan PKB, partai berbasis massa Islam, untuk mendukung Ahok". Kata Faizal di media Wahabi tersebut.
Mengaitkan beliau kepada partai yang mendukung Ahok-Djarot adalah kebohongan besar yang telah Faizal lakukan. Bahkan ketika Kiai Said Aqil Siradj disebut Metro TV akan hadir dalam istighatsah bersama Ahok di rumah pimpinan PPP Djan Farid pun, buru-buru dibantah sebab memang beliau tidak diundang.
NU itu, bagi mereka, akan didukung jika mengikuti selera. Dikenal kemudian dengan mendadak NU. Ketika Kiai Ma'ruf Amin dhina Ahok, ramai-ramai kaum wababi sebelah mengajak Banser dan Ansor gelut bersama mereka ke pusaran politik.
Tapi NU tidak terpancing. Ini, Faishal Assegaf mau ajak orang-orang NU agar menurunkan Kiai Said Aqil dari Ketum PBNU. Urusannya apa? Kenapa dia mencampuri internal rumah tangga nahdliyyin. Bikn geregeten aja ini orang...
"Para Kiai, ulama dan pengurus NU harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menyelamatkan NU dari kepemimpinan Aqil Sirad. Termasuk meminta yang bersangkutan untuk bersikap transparan atas munculnya tudingan mahar politik dalam membela Ahok," kata si kampret Faishal yang akunnya di Kompasiana disuspend dua kali sebab tidak beres menghina sana-sini tanpa tabayyun (meminta klarifikasi).
[Dikutip dari dutaislam.com/ab]
Anies Menang Di Pilgub DKI 2017, Faizal Assegaf Desak KH Said Aqil Mundur dari PBNU, Situ Waras?
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
April 20, 2017
Rating:
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
April 20, 2017
Rating:
No comments:
Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE