Hary Tanoe, Bos Media Yang Malang

Oleh: Irsadul Ibad

Dalam sebuah tayangan berita di Inews Tv menayangkan curhatan hati Politisi Perindo. Pada kesempatan itu, HT bicara tentang Pilpres 2019 mendatang. Bahwa "Pada pilpres 2019 langkah Jokowi tak akan terbendung dan akan kembali terpilih mjdi Presiden RI Kedua kalinya.
Terasa aneh. Kenapa Harytanoe berkata demikian, padahal pilpres baru akan mulai kurang dari 2 tahun lagi. Ternyata usut punya usut, curhatan HT tak lepas dari manuver politik kuda yang di mainkan duo militer yang membuat opini berkoalisi pd 2019 mendatang.
Lho? lalu bagaimana dengan HT yang pada pilgub DKI 2017 kemarin menjadi suksessor penggelontor dana dan pendukung paslon dari kubu KMP ? Kenapa bukan HT yang dipilih Prabowo menjadi duet maut macan Asia...? Bukankah sebagai Boss media justru HT lebih menguntungkan untuk membuat propaganda politik yang bisa dimainkan seperti saat Pilgub lalu?
Selain itu, bukankah dana HT yang notabene boss MNC Group lebih melimpah dibanding dana Cikeas yang kemarin terkuras di pilgub DKI ? Aplagi HT juga pada pilpres 2014 menjadi pendukung dan penyokong dana pasangan KMP ?

LALU KENAPA PRABOWO MEMBUAT OPINI BERKOALISI Dengan Cikeas?

Analisa saya pribadi, karena kubu KMP takut terkena bumerang yang akan menjdi senjata makan Tuan. Ya, jika pada pilgub DKI kemarin Koalisi Merah Putih menggunakan politik Masjid dan Al Maidah 51 sebagai rudal penyerang yang mematikan, maka untuk pilpres kali ini mereka tidak ingin Politik masjid dan Al Maidah 51 digunakan sebagai senjata untuk membombardir mereka. Dan mereka akan sulit meminta bantuan pasukan nasbung petamburan jika HT yang berkoalisi dengan Prabowo. Mau ditaruh dimana Al maidah 51 jika prabowo berpasangan dengan HT? Malu dong ah....

Jadi mau tidak mau, demi kepentingan Politik. KMP harus merangkul musuh abadinya demi kemenangan politik. Meskipun mengorbankan kawan besar yang turut membantunya memenangkan Pilgub DKI. HT harus dikorbankan agar terhindar dari serangan Al Maidah 51 ysng mematikan. Disamping itu akan mudah memainkan isu PKI terhadap Jokowi nantinya..