Sidebar Ads

banner image

Ini Syarat Dan Biaya Pendidikan di Pesantren Al-munawwir, Krapyak, Yogyakarta

Di Indonesia telah banyak berdiri pondok pesantren terkemuka yang menjadi rekomendasi sebagai tempat menempuh ilmu . Beberapa di antaranya bahkan memiliki santri yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti salah satunya adalah Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak.

Pondok pesantren Al-Munawwir merupakan pondok pesantren modern terkemuka yang terletak di daerah Krapyak, tepatnya beralamat di jalan KH. Ali Maksum Tromol Pos 5, Dusun Krapyak, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Ponpes ini memiliki visi menjadi lembaga pendidikan berbasis kepesantrenan yang memiliki keunggulan dalam menghasilkan generasi yang sholeh, memiliki pemahaman syar’i dan kompetensi di bidang sains dan teknologi, serta jiwa kepemimpinan.

 Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta (Gambar: poskota.com)

Sejak awal berdiri dan berkembangnya pondok pesantren ini, semula bernama pondok pesantren Krapyak, karena memang terletak di Dusun Krapyak. Dan pada tahun 1976-an nama pondok pesantren tersebut ditambah ‘Al-Munawwir’. Penambahan nama ini bertujuan untuk mengenang pendirinya yaitu KH. M. Munawwir. Dan Al-Qur’anlah sebagai ciri khas pendidikan di pesantren ini di awal berdirinya.

Pondok pesantren Al-Munawwir sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dalam khazanah ilmu dunia pesantren dikenal dengan istilah salaf yang hingga saat ini mampu bertahan dan bahkan terus berkembang dalam kiprahnya membangun bangsa dan
negara. Pada perkembangan selanjutnya, ponpes ini tidak hanya mengkhususkan pendidikannya dalam bidang Al-Qur’an saja, melainkan merambat ke bidang ilmu yang lain, khususnya kitab-kitab kuning yang kemudian disusul dengan penerapan sistem madrasah (klasikal) yang melahirkan lembaga-lembaga pendidikan.

Waskito Jati, salah seorang alumnus MA Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, Yogyakarta berhasil meraih beasiswa di Harvard University. Dia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi di Program Master of Theological Studies (MTS) di Harvard Divinity School dengan jurusan Islamic Studies.

“Di Pondok Pesantren Krapyak itulah saya berkenalan dengan banyak
buku dan pemikiran yang tidak akan saya dapat jika saja saya tinggal di rumah sendiri. Saya sering kali terlibat diskusi hangat dengan teman-teman satu kamar saya untuk membahas masalah-masalah besar di dunia. Pada saat saya dihadapkan dengan interview untuk program pertukaran pelajar di tahun 2008, saya tidak kaget dan kesulitan berkat semua diskusi yang telah saya lakukan di asrama,” ungkapnya dilansir dari laman NU Online.

Memasuki tahun ajaran 2018/2019 ini, Ponpes Al-Munawwir telah membuka
pendaftaran sejak Januari hingga Mei 2018, untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan biaya pendaftaran sebesar Rp200.000 untuk gelombang I dan Rp250.000 untuk gelombang II. Nominal tersebut sudah meliputi pendaftaran, serta biaya tes seleksi akademis dan wawancara. Sementara biaya masuk standar berkisar Rp8.300.000 untuk jenjang MTs dan Rp8.800.000 untuk Madrasah Aliyah, yang meliputi Dana IPP, PPKP, dan Syahriyah. Untuk biaya bulanan atau syahriyah MTs dan MA adalah sama, yakni Rp800.000 per bulan.

Dalam seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB), para santri wajib memenuhi prosedur dan syarat pendaftaran yang ditetapkan oleh pihak Al-Munawwir, seperti pendaftar MTs maksimal berusia 14 tahun dan pendaftar MA berusia 17 tahun, mengisi formulir pendaftaran secara online, membayar biaya pendaftaran, menyerahkan fotokopi akta kelahiran, kartu
keluarga, KTP orang tua (ayah dan ibu), ijazah terakhir, rapor, NISH, data kesehatan lengkap dan tes psikologi, pas foto berwarna, serta membayar biaya pendidikan setelah lulus tes seleksi. Info lebih lanjut, silahkan lihat web resminya di http://www.almunawwir.com

[Sumber berita]
Ini Syarat Dan Biaya Pendidikan di Pesantren Al-munawwir, Krapyak, Yogyakarta Ini Syarat Dan Biaya Pendidikan di Pesantren Al-munawwir, Krapyak, Yogyakarta Reviewed by Erhaje88 Blog on April 15, 2018 Rating: 5

Post Comments

Powered by Blogger.