Sidebar Ads

banner image

Saat Habib Luthfi Dipeluk Pastor


Persahabatan antara Romo Budi dan Habib Lutfi disaksikan Sukirman, Wakil Ketua   DPRD Jateng dalam kegiatan Tausiyah Kebangsaan  di Bundaran Tugu Muda Semarang, Senin   (14/8/2017) malam.
arsip pribadi / Romo Aloys Budi Purnomo
Persahabatan antara Romo Budi dan Habib Lutfi disaksikan Sukirman, Wakil Ketua DPRD Jateng dalam kegiatan Tausiyah Kebangsaan di Bundaran Tugu Muda Semarang, Senin (14/8/2017) malam

Kodam IV/Diponegoro menggelar tausiyah kebangsaan dalam rangka mempeingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Bundaran Tugu Muda, Semarang, Senin (14/8/2017) malam.
Tak kurang dari 20.000 warga dari Kota Semarang dan daerah sekitarnya di Jawa Tengah hadir dalam acara ini.
Tausiyah kebangsaan dengan tema “Indonesia Kerja Bersama” ini dipandu oleh Ketua MUI Jawa Tengah Habib Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan. Hadir juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono serta para tokoh agama dan pejabat lainnya.

Bagi umat yang hadir, acara itu merupakan peneguhan terhadap sikap nasionalisme yang mulai banyak direduksi oleh tindakan-tindakan intoleransi dan radikalisme.
Namun bagi Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Pastor Aloys Budi Purnomo, Pr, acara tausiyah kebangsaan ini sekaligus sebagai ajang untuk menyambung tali persahabatan. Sebab ia dan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlith Tharoqah Al Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN) yakni organisasi tarekat yang berafiliasi ke ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU), adalah sahabat.

Pastor Budi sangat menghormati pribadi Habib Lutfi. Begitupun Habib Lutfi, juga sangat menghormati Romo Budi.
Siapa yang tidak mengenal Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya yang lahir di Kota Pekalongan, 10 November 1947, kata Pastor Budi, hari kelahirannya pun bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Hangatnya hubungan kedua pemimpin agama ini terlihat sejak awal berjumpa dalam acara ini. Saat Habib Luthfi tiba di Wisma Perdamaian, sebutan untuk rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Pastor Budi menyambutnya dengan pelukan.
Tak hanya berpelukan, keduanya pun tampak cipika cipiki. Bahkan saking takzimnya, Pastor Budi juga mencium tangan Habib Lutfi.

"Ini kanca kuna (ini teman lama). Sahabat lamaku!" cetus Habib Lutfi disaksikan Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.

Pastor Budi yang juga kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata itu mengaku merasa adem dan ayem setiap kali berjumpa Abah Lutfi, panggilan akrab Habib Lutfi, dalam berbagai kesempatan.

"Perjumpaan dengan beliau adalah perjumpaan yang penuh barokah. Saya mengalami aura dan daya kekuatan Islam sebagai rahmatan lil alamin!" kata Pastor Budi.

"Tak mengherankan bila setiap kali melihat dan berjumpa Beliau, banyak umat Islam seperti tersedot magnet aura Beliau. Banyak sekali yang berebut untuk bersalaman dengan Beliau atau sekadar menjamah Beliau saja, orang tampak sudah mengalami rasa adem dan ayem itu," puji Pastor Budi.

Setelah cukup beramah-tamah, keduanya tampak keluar dari Wisma Perdamaian dengan bergandegan tangan menuju panggung Tausiyah Kebangsaan di Bundaran Tugu Muda. Saat mengawali Tausiyah Kebangsaannya, Habib Lutfi memberikan penghormatan khusus kepada Romo Budi.

"...Wabilkhusus (terutama) yang saya banggakan, sahabat kita lama. Seneng musiknya sama, dan saksofonnya itu yang selalu mengalun luar biasa improvisasinya yang top luar biasa. Beliau itulah Romo Budi...," ungkap Habib Luthfi disambut dengan tepuk tangan para hadirin.

Mendengar penghomatan yang khusus tersebut, pria yang akrab disapa Romo Budi ini mengaku sangat terharu.

"Konser" bareng
Keakraban keduanya pun kembali terlihat setelah acara tausiyah kebangsaan usai, dan ini adalah pemandangan yang amat langka. Sesudah menikmati nasi kebuli, keduanya menggelar "konser" musik bareng.
Habib Lutfi memainkan keyboard, sedangkan Pastor Budi meniup saksofon. Sebuah pemandangan yang menghadirkan persahabatan dua figur tokoh agama dan budaya interrelijius tanpa basa-basi dengan segala keindahannya.
Suasana santap bersama dini hari sesudah tausiyah kebangsaan itu sungguh indah, rukun dan harmonis.*

*Berita ini sudah terbit di kompas.com dengan judul:
Ketika Seorang Pastor Memeluk Habib
Saat Habib Luthfi Dipeluk Pastor Saat Habib Luthfi Dipeluk Pastor Reviewed by Erhaje88 Blog on August 15, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.