Sajak Iblis

Oleh: M Yusuf Hasyim


Iblis menyukai kegelapan meski dalam selimut Agama.
Iblis tertawa saat manusia membunuh manusia dan tidak peduli ketika seorang wanita menjadi janda, seorang anak menjadi yatim dan jabang bayi akan terlahir yatim.

Iblis sangat senang melihat perilaku manusia bengis dan buas yang mengaku paling Islam.
Iblis bahagia melihat perilaku manusia bringas yang melebihi perilaku binatang.

Iblis bangga melihat manusia berteriak menyebut nama Tuhan, dengan penuh amarah dan kedengkian.

Iblis tertawa girang mendengar takbir melengking dari mulut kalian, tapi orang yang mendengarnya justru sangat ketakutan.
Iblis senang melihat manusia yang memper-Tuhan-kan agama, tapi lupa dengan ajaran Tuhan.
Iblis menyukai orang yang tidak memiliki hati nurani dan memperlakukan mahluk ciptaan-Nya dengan semena-mena dan tidak berperikemanusiaan.

Islamku tak mengajarkan demikian, Islam tidak mengajarkan kebencian, Islam tidak mengajarkan kekerasan, Islam tidak mengajarkan keroyokan, mentungin orang, apalagi dengan orang lemah, orang tidak berdaya dan kesakitan, bahkan terhadap tawanan perang, semua itu tidak diajarakan.

Islam tidak mengajarkan perilaku kejam, apalagi membunuh dengan sadis dan tidak beralasan.
Dalam hati ini jadi meragukan, Islam mana yang sebenarnya kalian jalankan.

Nabi Muhammad tak mengajarkan demikian, aku jadi mempertanyakan ajaran siapa yang kalian amalkan. Apakah ajaran Nabi atau ajaran Setan?