Kericuhan pecah dini hari tadi di depan Kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBH) Jakarta, di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Sebanyak 1 mobil rusak, puluhan motor juga rusak tergeletak di jalan, dan sedikitnya 5 polisi terluka akibat peristiwa itu.
Sejumlah motor rusak akibat ricuh massa (Foto:Ardhana Pragota/kumparan)
Penyebab kericuhan bermula dari adanya isu bahwa LBH Jakarta sedang menggelar kegiatan terkait dengan PKI. Isu ini menyebar juga di media sosial lengkap dengan seruan agar mengepung LBH Jakarta. Kericuhan pun pecah.Berikut kronologi kericuhan di LBH Jakarta, yang kami ambil dari kumparan.com ( Senin (18/9):
Pukul 15.00 WIB
LBH Jakarta menggelar pegelaran musik bertajuk #DaruratDemokrasi. Acara ini berlangsung sebagai respon pelarangan seminar yang membahas pelanggaran HAM 1965-1966 pada Sabtu (16/9).
Pukul 18.00 WIB
Beberapa orang mulai tampak berkumpul di depan Kantor LBH Jakarta. Sejumlah saksi menyebutkan mulai ada orasi yang menuding ada isu PKI yang dibahas.
Pukul 22.00 WIB
Puluhan massa tiba-tiba datang menggeruduk Kantor LBH Jakarta. Mereka menyuarakan 'menolak PKI' lewat teriakan-teriakan maupun poster, seolah-olah ada kegiatan pro PKI di LBH Jakarta.
Padahal acara yang dihadiri seratusan orang itu bertema #AsikAsikAksi, yaitu acara penampilan seni, puisi menyanyi dan lain-lain, dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar “Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/1966” yang dilakukan oleh aparat sehari sebelumnya, --juga dikira terkait komunisme--.
Massa itu datang saat acara sebetulnya sudah selesai, dan peserta kegiatan sudah akan meninggalkan lokasi.
Pukul 23.00 WIB
Jumlah massa yang berkumpul semakin banyak. Mereka berteriak 'ganyang PKI', 'bubarkan PKI', dan lainnya sambil beberapa orang mulai menggoyang-goyangkan pagar kantor LBH Jakarta.
Sementara, seratusan peserta di dalam kantor LBH mulai panik, khawatir tiba-tiba massa aksi di luar menerobos ke dalam dan menyerang mereka. Dalam situasi ini polisi sudah banyak berjaga.
Salah satu peserta di dalam kantor LBH itu adalah penyanyi Melanie Subono, yang memilih bertahan di atap kantor LBH.
(Kericuhan di Kantor LBH Jakarta, Maling Teriak Maling!)
Pukul 00.00 WIB
Jalan Pangeran Diponegoro di depan kantor LBH ditutup karena massa sudah memenuhi jalan. Kondisi makin ramai karena banyak warga dan pengendara ojek online yang ikut menyaksikan aksi protes itu.
Pukul 00.20 WIB
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi, dan Dandim Jakarta Pusat, Letkol Edwin Adrian, mencoba menenangkan massa yang makin panas berteriak 'ganyang PKI', dengan menjelaskan situasi yang sebenarnya.
“Kegiatan tadi dilanjutkan aksi seni, bukan aksi seminar. Dan saya pun, bapak Kapolda dan jajaran ada di dalam sana untuk menyaksikan kegiatan tersebut,” ucap Kombes Suyudi.
“Mereka khawatir untuk keluar. Pahami situasi ini, yang penting kegiatan di dalam, tidak ada kegiatan yang bernuansa PKI,” tegas Suyudi.
“Bohong!” timpal massa dengan nada tinggi. Namun polisi tetap meminta mereka pulang.
Pukul 00.30 WIB Bantuan pasukan polisi makin ramai berdatangan. Turut didatangkan juga water canon dan polisi bermotor trail.
Pukul 01.22 WIB Massa sudah berhadapan dengan polisi. Kericuhan pun pecah saat beberapa orang mecoba menyerang polisi dengan menendang tameng, atau melempar batu. Mereka keras menolak imbauan polisi untuk bubar dan menjauhi LBH.
Air dari watercanon pun ditembakkan. Massa mulai agak menjauh, tapi juga makin beringas. Segala macam batu dilemparkan ke arah polisi, termasuk ke arah kantor LBH. Akibatnya ada kaca mobil yang parkir di LBH dan kaca kantor pecah.
Mereka yang berada di dalam LBH mulai menumpuk kursi dan meja di pintu masuk LBH, mencegah sekiranya massa menerobos ke dalam kantor LBH. Lantaran kondisi pagar di kantor LBH sudah bengkok didorong massa.
Pukul 01.30 WIB Polisi terus mendesak massa untuk menjauh LBH dan membubarkan diri. Tak hanya water canon, tapi juga gas air mata ditembakkan polisi ke arah kerumunan massa aksi. Massa pun tunggang langgang.
Nah, saat bentrok itulah motor-motor yang terparkir di pinggir jalan roboh dalam bentrokan. Tak hanya motor massa aksi, tapi juga ada motor ojek online yang ingin menyaksikan keramaian di depan LBH Jakarta.
Pukul 01.44 WIB Polisi menembakkan gas air mata dalam jumlah banyak. Massa aksi makin tunggang-langgang, meski ada yang masih berupaya melempar batu. Mereka mayoritas terpukul mundur ke arah RSCM.
Sementara kondisi di dalam LBH makin mencemaskan. Setidaknya dua orang wanita pingsan karena suasana yang mencekam tersebut.
Pukul 01.55 WIB Suasana sudah mulai bisa dikendalikan polisi. Saat massa menjauh mulai bubar, tampaklah puluhan motor tergeletak di jalan buntut dari kericuhan. Jalanan juga dipenuhi batu dan botol.
Pukul 02.05 WIB Suasana di depan LBH Jakarta muai kondusif. Peserta kegiatan di dalam LBH mulai dievakuasi, dikumpulkan di jalan samping kantor LBH. Polisi tampak memeriksa dua orang diduga peserta yang bersekongkol dengan massa aksi soal posisi para massa aksi.
Pukul 02.30 WIB Sebanyak 3 orang ditangkap polisi diduga provokator. Lalu beberapa orang lainnya juga menyusul ditangkap.
Pukul 02.50 WIB Dua truk polisi dan satu bus polisi mengevakuasi para peserta diskusi LBH Jakarta ke Komnas HAM.
Pukul 03.30 WIB Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, memberikan keterangan kepada media bahwa Jakarta aman terkendali. Sebanyak 5 orang provokator ditangkap dan akan diproses hukum, lalu ada 5 polisi yang terluka terkena lemparan batu.
Pukul 04.20 WIB Jalan Diponegoro sudah dibuka kembali. Suasana kondusif.
Ini Kronologi Kericuhan di Kantor YLBH Jakarta Dini Hari Tadi
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
September 18, 2017
Rating:
No comments:
Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE