Psikolog Ini Ungkap Misteri Ponari Yang Dulu Sempat Heboh Lantaran "Batu Ajaib"nya, Simak Videonya Berikut Ini

Seorang psikolog dan pakar mikro ekspresi, Poppy Amalia melakukan wawancara dengan bocah 'sakti' asal Jombang, Jawa Timur, Ponari.
Poppy menanyakan perihal kehidupan bocah yang terkenal memiliki batu ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit itu.

Usai melakukan wawancara singkat, kemudian Poppy memberikan penjelasan dari hasil pengamatannya terhadap Ponari dari kacamata keilmuannya selaku seorang psikolog.

Poppy mengaku mengunakan metode NLP atau 'Neuro Linguistic Program'.
Metode ini adalah proses pengolahan pikiran dengan menggunakan bahasa dan cara yang efektif.

indo7news.com

Ponari ketika mencelupkan batu 'ajaibnya

"NLP, sebuah metode yang bisa kita gunakan untuk mngetahui apa pikiran manusia itu yang mungkin tidak mau dia ungkap dengan bentuk kalimat, atau metode ini bisa kita gunakan saat kita mau merefreming atau memprogram ulang pikiran manusia dalam waktu yang sangat singkat," ujar Poppy.

Poppy menggunakan metoide ini karena Ponari dinilai sebagai orang yang tertutup. Kemudian ia menjelaskan mengenai ekspresi dari Ponari ketika diwawancara.
Saat ditanya mengenai pergi berobat ke dokter, Poppy menyebut jika Ponari menunduk.
Menurutnya, orang menunduk menandakan kalau ada rasa malu, tidak yakin, atau kondisi tidak nyaman.
Terlebih jika dikaitkan dengan Ponari yang bisa menyembuhkan dengan menggunakan batu.
Kemudian Poppy menjelaskan ekspresi Ponari ketika ditanya mengenai keyakinannya terkait batu ajaib.
Menurut psikolog tersebut, tangan dan mulut Ponari menggambarkan jika dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu tersebut.

Analisa selanjutnya, Poppy menjelaskan mengenai ekspresi Ponari saat ditanya mengenai ingatannya saat mencelupkan batu ke air milik para pasiennya. Menurutnya, Ponari ingin mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak sadar ketika mencelupkan batu kepada para pasiennya.
Ekspresi selanjutnya, Poppy menyinggung soal cita-cita Ponari.
Menurutnya, Ponari memiliki harapan dan keinginan untuk membuat keinginan dan mimipnya terwujud.

Analisa berikutnya, Poppy menyinggung saat Ponari menjalani praktiknya mengobati orang di masa lalu. Menurut Poppy, Ponari yang saat itu menutup matanya menunjukkan bahwa Ponari merasakan kesedihan karena tidak menjadi dirinya dan berpisah dengan keluarganya.
Poppy juga mengatakan jika Ponari lebih menyukai kondisinya saat ini dibanding kehidupannya di masa lalu.

Simak video wawancara dan analisa Poppy dan Ponari yang diambil dari sumber asalnya Tribun-video.com berikut ini:
Oleh erhaje88
(tribunnews.com)