Sidebar Ads

banner image

Akibat Jadi Presiden Fiksi

Para pendukung Jokowi berbicara kehebatan Presiden Jokowi. Para pendukung Prabowo berbicara kelemahan dan keburukan pemerintahan Jokowi. Lantas apa kehebatan pak Prabowo?
Sayangnya hampir tidak pernah mereka promosi atau kampanyekan. Kesan saya "kehebatan" pak Prabowo seperti fiksi.


Pertemuan NU dan Muhammadiyah merupakan pukulan telak bagi pion politik Prabowo dan Rizieq. Rizieq dan ormasnya, FPI, serta curut khilafah HTI, PKS dan sejenisnya mulai berpikir ulang untuk merongrong NKRI ketika NU dan Muhammadiyah bersatu dan bekerja sama dengan pemerintah.

Prabowo itu bagian dari penguasa masa lalu, PKS dan PAN itu koalisi dari rezim sebelumnya. Jika mereka sekarang mengeluh keadaan penguasaan tanah yang tidak adil kenapa tidak mereka perbaiki saat mereka masih bagian dari penguasa?
Dosa dosa ketidakmampuan mereka saat mereka berkuasa, semua ditumpahkan ke Pemerintahan Jokowi.
Itulah karakter Pecundang kurang ajar.

Prabowo sudah kehilangan akal sehatnya. Yang bubar bukan Indonesia, melainkan pengikut Prabowo yang bubar tersapu bersihkan. Dan Prabowo juga sudah berputus asa dalam langkah dan gerak. Sifat manusia berputus asa dan bahkan, Prabowo telah kehilangan kepercayaan diri. Dan sekarang tinggal kamuflase, hanya sekedar untk terlihat dan terkesan kuat dan Elegan.

Presiden Jokowi adalah manusia biasa seperti kita. Lumrah kalau masih ada kekurangan di sini-sana. Namun saya lihat beliau bekerja keras untuk senantiasa memperbaiki.

Nah, kalau Jokowi saja masih kurang, apalagi Prabowo yang tidak pernah punya pengalaman tata kota/provinsi.

Pendukung Prabowo mengatakan bahwa IQ Prabowo sangat tinggi dan pantas menjadi presiden. Tapi dari hasil pidato itu, kok saya tidak yakin ya kalau Prabowo punya IQ seperti yang mereka katakan itu. Apakah mereka sedang membayangkan negerinya?

Tan Malaka, Menuju Republik Indonesia (1924)
Sukarno, Mencapai Indonesia Merdeka (1933)
Sjahrir, Renungan Indonesia (1951)
Prabowo, Indonesia Bubar 2030.

Banyak orang berprestasi dari hal yang terkecil. Lambat laun membuat prestasi yang lebih tinggi lagi, hingga akhirnya prestasi level prestise. Jadi coba buat prestasi yang lebih kecil dulu sebelum ngotot menjadi presiden dan baru akan mau menunjukkan prestasinya.

Semua mau instan, langsung jadi presiden tanpa jejak prestasi yang terlihat. Hanya Jokowi yang menapak dari bawah, Wali kota, Gubernur hingga Presiden.

Padahal menurut saya, tidak perlu jadi Presiden untuk bisa menunjukkan kehebatan. Kucingpun bisa menunjukkan tajamnya cakar dan kerasnya ngeongan dari dalam karung. Membatasi “kalau jadi presiden baru kelihatan hebat” kayak jadi excuse.

Kehebatan Prabowo bisa tembus pandang sampai 2030. Pidato berapi-api bak patriot sejati tidak lupa kata asing, aseng, karena Prabowo cuma ingin jadi Presiden itu saja tujuannya. Jenderal saja tidak tuntas. Jadi Prestasinya ya Jelas tidak ada. Sampai sampai negara yang memberikan Kehidupan padanya dikatakan bubar 2030.

Mereka kumpulkan sebanyak banyaknya kelemahan Jokowi, sampai di-hoax-hoaxin, karena itu bahan percaturan politik mereka. Tidak ada yang dijual dari kehebatan Prabowo.

Jadi Prabowo itu hebatnya cuman dalam cerita fiksi. Yang artinya omong kosong.

Salam damai dari Gusti Patria
Akibat Jadi Presiden Fiksi Akibat Jadi Presiden Fiksi Reviewed by Erhaje88 Blog on March 26, 2018 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.