Ir. Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah magnet bagi rakyat Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini. Mereka mempunyai pendukung yang loyalis, semangat tinggi serta jumlah yang hampir sama. Mulai dari kalangan muda millenia sampai yang sudah berumur, dari kaum laki laki dan perempuan, rakyat biasa sampai pengusaha, dan dari berbagai kalangan profesi.
Tidak heran jika selama masa kampanye sampai pada putusan mahkamah konstitusi (MK), kedua pendukung sama sama menunjukkan komitmen mereka untuk tetap berada dalam barisan mendukung masing masing pilihannya. Pun demikian, energi yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Fenomena dan gaya baru dalam perpolitikan bangsa Indonesia mulai tersaji dan muncul kepermukaan yang tentunya menambah khasanah dan keragaman dalam berdemokrasi. Kemunculan beberapa sikap politik dari berbagai kalangan, itu juga menjadi warna tersendiri dalam kontes politik lima tahunan. Dengan berbagai warna dan ragam yang muncul, memberikan kita pelajaran yang sangat banyak dalam hal berbangsa dan bernegara. Konteks kita dalam berbangsa adalah berdebat dalam rangka untuk mencapai sebuah bangsa yang maju demi tercapainya tujuan yang sama.
Hari ini, Sabtu (13/07/19), beliau berdua bertemu, bersalaman, berpelukan, saling lempar canda tawa, dan saling memuji. Mungkin inilah obat yang kita tunggu tunggu untuk mengobati luka kita yang sempat terjadi, lalu kita sesama anak bangsa bisa kembali saling bersatu demi Indonesia jaya.
Dalam kereta rel listrik (KRL) di stasiun Lebak Bulus Jokowi dan Prabowo sudah saling bersalaman, kita sebagai rakyat harus memulainya juga. Tugas kita saat ini adalah mengawal pemerintahan dengan tetap kritis terhadap pemerintah demi Indonesia lebih baik lagi. Stasiun KRL Lebak Bulus itu jadi sejarah, jadi saksi bisu rekonsiliasi mereka berdua. Semoga mereka berdua berdamai selalu, terlebih untuk para pendukungnya...
#Salam1Jiwa
#INDONESIA
Oleh: Bung Parta
Tidak heran jika selama masa kampanye sampai pada putusan mahkamah konstitusi (MK), kedua pendukung sama sama menunjukkan komitmen mereka untuk tetap berada dalam barisan mendukung masing masing pilihannya. Pun demikian, energi yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Fenomena dan gaya baru dalam perpolitikan bangsa Indonesia mulai tersaji dan muncul kepermukaan yang tentunya menambah khasanah dan keragaman dalam berdemokrasi. Kemunculan beberapa sikap politik dari berbagai kalangan, itu juga menjadi warna tersendiri dalam kontes politik lima tahunan. Dengan berbagai warna dan ragam yang muncul, memberikan kita pelajaran yang sangat banyak dalam hal berbangsa dan bernegara. Konteks kita dalam berbangsa adalah berdebat dalam rangka untuk mencapai sebuah bangsa yang maju demi tercapainya tujuan yang sama.
Dalam kereta rel listrik (KRL) di stasiun Lebak Bulus Jokowi dan Prabowo sudah saling bersalaman, kita sebagai rakyat harus memulainya juga. Tugas kita saat ini adalah mengawal pemerintahan dengan tetap kritis terhadap pemerintah demi Indonesia lebih baik lagi. Stasiun KRL Lebak Bulus itu jadi sejarah, jadi saksi bisu rekonsiliasi mereka berdua. Semoga mereka berdua berdamai selalu, terlebih untuk para pendukungnya...
#Salam1Jiwa
#INDONESIA
Oleh: Bung Parta
Stasiun MRT Lebak Bulus, Saksi Bisu Rekonsiliasi Jokowi Dan Prabowo
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
July 13, 2019
Rating:
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
July 13, 2019
Rating:
No comments:
Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE