Sidebar Ads

banner image

Firasat (alm) KH Ahmad Shiddiq, Rais Aam PBNU, Atas Kemunculan Kaum Khawarij di Indonesia


"Hati-hatilah dengan firasat (intuisi) orang yang Beriman, karena ia melihat dengan cahaya Alloh." (HR. Tirmidzi)
Pada thn 1984, KH. Achmad Shiddiq (Rais Am PBNU) punya firasat tentang akan munculnya kaum Khawarij di Indonesia, dengan memakai Fanatisme mirip PKI, dan gaya Ideologi "Imam Besar" mirip Syiah, sbb: 
"Kaum Khawarij tidak bisa diajak kompromi. Dia ingin Indonesia Islam penuh. Khawarij tidak bisa tambal sulam. Bagi dia 'Presiden harus saya'. Sama seperti Syiah. Dia tidak mengenal kompromi. Bagi dia yang ada hanya Imam. Tidak ada pertimbangan lain. Pokoknya perintah Imam. Perintah termasuk iman. Imam termasuk iman. Ini Syiah. Ini yang ditiru-tiru oleh sebagian orang sampai mengkultuskan pemimpin. 
Namun, Khawarij yang paling berat, dan yang mulai lahir di sini, sebab Khawarij ini dibesarkan dan ditumbuhkan situasi yang matang. Jadi fanatismenya hampir sama dengan PKl. Cuma bedanya, dia beragama, PKI tidak. Berani mati, berani berkurban dan mereka membutuhkan situasi yang matang. Kalau sudah matang, semakin didesak, dicurigai, Khawarij akan tumbuh dan subur. Sama dengan kemiskinan umpamanya. Kalau miskin, Komunis tumbuh. Namun kalau keadaan bisa dikendalikan, tidak ada tempat buat Khawarij. Sama dengan PKI, tidak ada tempat. Bila cuma berteori, tetapi alamnya begini ini, ya tak ada guna." 
Sumber: 
Wawancara Prisma edisi April 1984 dengan almaghfurlah KH. Achmad Shiddiq (Rais Am PBNU). 
Firasat (alm) KH Ahmad Shiddiq, Rais Aam PBNU, Atas Kemunculan Kaum Khawarij di Indonesia Firasat (alm) KH Ahmad Shiddiq, Rais Aam PBNU, Atas Kemunculan Kaum Khawarij di Indonesia Reviewed by Erhaje88 Blog on January 28, 2017 Rating: 5

Stay Connected

Powered by Blogger.