Sidebar Ads

banner image

Waspada Terhadap "Virus" NU, Renungan Harlah NU ke 91 (Bag. 3)


Oleh: Abdullah Nasikin

Dengan mistik mereka punya Pagar Nusa yang kuat digilas truk dan tak mempan dibacok.
Lantas apa beda mistik mereka dengan sihir? Padahal sihir itu haram dan barang siapa melakukan sihir maka ia kafir.
Mereka beriman kepada jibt dan thaghut.

Menurut ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu: Jibt ialah sihir, sedangkan thaghut ialah syaitan.
Kata Jabir: Thaghut-thaghut ialah para tukang ramal yang didatangi syaitan; pada setiap kabilah ada seorang tukang ramal.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Jauhilah tujuh perkara yang membawa kepada kehancuran. Para sahabat bertanya: Apakah ketujuh perkara itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab: Yaitu: syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan agama, memakan riba, memakai harta anak yatim, membelot dalam peperangan dan melontar tuduhan zina terhadap wanita yang terjaga dari perbuatan dosa, tidak tahu-menahu dengannya dan beriman .
Diriwayatkan hadits marfu’ dari Jundab:
Hukuman bagi tukang sihir ialah dipenggal lehernya dengan pedang.
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Bajalah bin ‘Abdah, ia berkata:
Umar bin Al-Khaththab telah menetapkan perintah, yaitu: Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan. Kata Bajalah selanjutnya: Maka kami pun melaksanakan hukuman mati terhadap tiga tukang sihir perempuan.
Tapi orang NU tak peduli. Segala sesuatunya mereka lakukan. Mereka punya ilmu “hakikat” yang mereka sembunyikan yang tidak kita ketahui. Benarkah?
(Selanjutnya...)

Waspada Terhadap "Virus" NU, Renungan Harlah NU ke 91 (Bag. 3) Waspada Terhadap "Virus" NU, Renungan Harlah NU ke 91 (Bag. 3) Reviewed by Erhaje88 Blog on January 31, 2017 Rating: 5

Stay Connected

Powered by Blogger.