Lagu Lama Para Koruptor, Dari Mulai Sumpah Sampai Katakan Merasa Dizholimi...

"Demi Allah saya sudah dizholimi" Kata Patrialis Akbar, hakim MK titipan SBY. Pak SBY akhirnya mengaku khilaf menunjuknya.

Luthfi Hasan Ishaq: "Saya tidak bersalah, kami akan banding ke MA!"

 Kemudian ia banding ke MA, tapi malahan diperberat hukumannya menjadi 18 Tahun.

Akil Muchtar: "Saya dijebak!" Tapi ketok palu hakim menghukumnya seumur hidup.

Surya Dharma Ali: "Saya dizhalimi.."
 Bandingnya Ditolak, Hukumannya diperberat jadi 10 tahun penjara sebab korupsi pengadaan al-Qur'an.

Irjen (pol) Djoko Susilo: "Saya tidak bersalah!" (kasus simulator SIM).
Namun MA memutuskan 18 Tahun dan dijebloskan ke penjara.

Rudi Rubiandini, Ratu Atut Chosiyah, Aulia Pohan, Muhammad Nazaruddin, Andi Malarangeng, Anas Urbaningrum, DPR dan DPRD sudah sekitar 119 orang, Gubernur 17 orang, Bupati Walikota 50 orang dan banyak lagi dan pasti akan bertambah lagi.

Lagunya selalu sama, dizhalimi, difitnah, dijebak, dikriminalisasi, saya tidak kenal, saya tidak pernah berhubungan, saya sedang diuji, saya tidak tahu apa apa, saya tidak berniat, saya khilaf, tiba tiba ada direkening saya dan bla.. bla.. bla...
Berbagai alasan mereka ungkapkan di publik. Akan tetapi tetap dinyatakan bersalah setelah proses persidangan.

Dari sekian banyak koruptor yang ditangkap KPK, pernahkah mereka mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia secara terbuka?Yang ada kebanyakan dari mereka menikmatinya, bagaikan artis dangdut koplo, tidak penting mukanya yang penting goyangannya.
 Mereka manuver goyangannya untuk menghindar dari jerat hukum KPK.

Kak Emmmaaaaa,.rindu kaliii aku ini kepingin ejakulasi....