Sidebar Ads

banner image

Wahabi Berulah Dengan Mengedit Video Mbah Maimoen Zubair


 

Di bulan puasa yang mulia ini, masih ada saja orang yang sengaja membuat video untuk menyakiti umat Muslim lain. Ada video editan yang beredar di Instagram, kemungkinan besar dibuat oleh akun atas nama rizaldi_fakrulloh. Video ini berisi penjelasan seorang ustadz yang suaranya mirip Khalid Basalamah terkait tabarruk dan tawassul.
Pengedit video mengambil contoh tabarruk yang dilakukan oleh para santri kepada kyai Maimun Zubair (mbah Mun), dengan keterangan tausiah dari Basalamah yang menganggap tabarruk dan cium tangan merupakan perbuatan haram dan menipu umat.
Wahabi kapan berhenti membuat ulah?
(Narko Sun)
Berikut video editannya:

Berikut bantahan dan dasar tabarruk dan tawassul yang ditulis oleh akun
Kanthongumur di facebook:
"Terkait komentar wahabi yang menayangkan video tabarruk santri-santri kepada guru besar kami Syaikhina KH. Maimoen zubair, kami tayangkan Video Asli dan Video lain tentang saling mencarinya barokah satu sama lain.
----------------------
Perbedaan prinsip yang mendasar antara ahlussunnah wal jamaah dan wahabi perihal tabarruk adalah perbedaan yang seolah tidak ada titik temunya.
Maka dari itu, lakukanlah apa yang kalian yakini, dan kami juga akan melakukan apa yang kami yakini.
Rasululloh Bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﻘﻮﻝ ﺃﻧﺎ ﻋﻨﺪ ﻇﻦ ﻋﺒﺪﻱ ﺑﻲ ﺇﻥ ﺧﻴﺮﺍ ﻓﺨﻴﺮ ﻭﺇﻥ ﺷﺮﺍ ﻓﺸﺮ
"Sesungguhnya ALLOH berfirman (dalam hadits Qudsiy): "AKU menurut dengan prasangka hamba-KU kepada-KU. Jika prasangkanya baik, maka baik pula untuknya dan jika berprasangka buruk, maka buruk pula baginya".
Itulah ungkapan yang tepat atas perbedaan diatas.
Orang yang percaya adanya barokah maka dia akan mendapatkan barokah. Begitu juga sebaliknya, orang yang tidak percaya adanya barokah, maka dia tidak akan mendapatkan barokah.
Diceritakan saat berkunjung ke Sarang Rembang, Syaikh Fadi Al-Lubnani bercerita suatu ketika beliau berziarah di makam Rasulullah. Dan di situ banyak penjaga dari polisi wahabi yang melarang peziarah untuk mendekat ke makam. Begitu pula Syaikh Fadi juga dilarang mendekat ke makam Rasulullah.
Di tengah-tengah ziarah, Syekh Fadi mencium bau harum yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Secara spontan beliau berkata dengan lantang: "Bau apa ini? Bau harum yang tidak pernah ada sebelumnya di dunia ini". Hal ini beliau diucapkan berkali kali.
Mendengar ucapan Syekh Fadi ini, para polisi Wahhabi yang berjaga-jaga heran dan terkejut mendengar ucapan beliau dan mereka mendengus ke arah makam Rasulullah untuk berusaha mencari bau harum yang ditemukan beliau. Mereka terus mencari dan mencari, namun mereka tidak menemukan bau harum tadi.
Itu karena keyakinan mereka yang tidak mempercayai adanya barokah di dekat makam Rasulullah. Mereka terhalang dan tidak mendapatkan barokah Rasulullah.
Berikut ini kami nuqil beberapa argumen tentang tabarruk:
1. Tabarruk dengan bekas air wudlu Rasulullah.
Diriwayatkan oleh Miswar bin Mahromah dan Marwan, bahwa Urwah ketika melihat sahabat Rasulullah Berkata: "Wallahi, tidaklah Rasulullah berdahak kecuali dahaknya jatuh di tangan sahabatnya dan digosokkan pada wajah dan tubuh mereka. Apabila Rasulullah memberikan perintah, maka sahabatnya bergegas untuk segera melaksanakannya. Dan ketika Rasulullah berwudlu, maka para sahabatnya berdesak-desakan dan hampir saja saling bunuh untuk berebut sisa air wudlu Rasulullah".
(HR. Bukhori).
2. Tabarruk dengan bejana yang pernah dipakai minum Rasulullah.
Diriwayatkan dari Anas, bahwa Rasulullah datang kepada Ummi Sulaim dan di situ ada bejana yang digantung kemudian Rasulullah minum dari bejana tadi sambil berdiri. Ummu Sulaim kemudian memotong bagian dari bejana yang disentuh oleh bibir Rasulullah dan menyimpannya.
(HR. Ahmad).
Ummu sulaim mengambil bagian bejana yang disentuh oleh bibir Rasulullah dan menyimpan di rumahnya untuk tabarruk.
3. Tabarruk dengan ludah Rasulullah.
Diriwayatkan dari Malik bin Hamzah bin abi Usaid al sa'idi al khozroji, dari ayahnya, dari kakeknya, yaitu Abi Usaid.
Abi Usaid mempunyai sumur di madinah bernama Bi'ru Budlo'ah yang mana Rasulullah pernah meludah di situ, dan Abi Usaid meminum dari sumur itu dan tabarruk dengan air tersebut.
(HR. Al Thobaroni).
4. Tabarruk mencium tangan orang sholih.
Diriwayatkan dari Ibnubnu Jad'an bahwa Tsabit bertanya kepada Anas: "Apakah kamu menyentuh Nabi dengan tanganmu?". Anas menjawab: "Iya". Kemudian Tsabit mencium tangan Anas.
(HR. Bukhari al adab al mufrod hal. 144 )
Diriwayatkan dari Suhaib salah satu dari sahabat Nabi, beliau berkata: "Aku melihat Ali bin Abi Thalib mencium tangan dan kedua kaki Abbas".
(HR. Bukhari al adab al mufrod hal. 144 )
Dikutip dari kitab Mafahim Yajibu An Tushohhah, karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Makkiy.
Ditambah beberapa keterangan:
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : " ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻣﻊ ﺃﻛﺎﺑﺮﻛﻢ ." ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻛﻢ : ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻁ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ، ﻭﻭﺍﻓﻘﻪ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ .
Hukum bertabarruk dengan Atsar orang-orang shalih, bolehkah? Ini pendapat para 'Ulama:
ﻛﻼﻡ ﻣﺸﺎﻫﻴﺮ ﺍﻻﺋﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺎﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺮ :
ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﻤﻮﺍﺿﻊ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻣﻘﺎﻣﺎﺗﻬﻢ ﻭﻣﺴﺎﻛﻨﻬﻢ .
‏( ﺍﻟﺘﻤﻬﻴﺪ - ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺮ /13 67 ).
ﻭﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺄﻳﻤﺎﻥ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻗﻴﺎﺳﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺻﻨﻌﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺑﻴﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
‏( ﺍﻟﺘﻤﻬﻴﺪ ‏( /8 129 ).
ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻴﺎﺽ :
ﻭﻗﻮﻟﻪ : ‏( ﻛﺎﻥ ﻳﺆﺗﻰ ﺑﺎﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻓﻴﺒﺮﻙ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻳﺤﺌﻜﻬﻢ ‏) : ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺄﻫﻞ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻭﺍﻟﺘﻤﺎﺱ ﺩﻋﺎﺋﻬﻢ ﻭﺍﻻﻗﺘﺪﺍﺀ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻷﺩﺏ ﻭﺍﻟﺴﻴﺮﺓ .
‏( ﺇﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﻤﻌﻠﻢ - ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻴﺎﺽ /2 60 ).
ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺎﻟﻔﻀﻼﺀ ﻭﻣﺸﺎﻫﺪ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻣﻮﺍﻃﻨﻬﻢ ﻭﻣﻮﺍﺿﻊ ﺻﻼﺗﻬﻢ .
‏( ﺇﻛﻤﺎﻝ ﺍﻟﻤﻌﻠﻢ ‏( /2 352 ).
ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ :
ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﻓﻴﻪ ﺯﻳﺎﺭﺓ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﻔﻀﻼﺀ ﻭﺍﻟﻜﺒﺮﺍﺀ ﺃﺗﺒﺎﻋﻬﻢ ﻭﺗﺒﺮﻳﻜﻬﻢ ﺃﻳﺎﻫﻢ .
‏( ﺷﺮﺡ ﻣﺴﻠﻢ - ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ /1 244 ).
ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺍﺳﺘﻌﻤﺎﻝ ﻓﻀﻞ ﻃﻬﻮﺭﻫﻢ ﻭﻃﻌﺎﻣﻬﻢ ﻭﺷﺮﺍﺑﻬﻢ ﻭﻟﺒﺎﺳﻬﻢ .
‏( ﺷﺮﺡ ﻣﺴﻠﻢ - ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ /4 219 ).
ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ:
ﻭﻳﺆﺧﺬ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺄﻫﻞ ﺍﻟﻔﻀﻞ .
‏( ﺍﻟﻤﻔﻬﻢ - ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ /4 22 ).
ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ :
ﻭﻗﺪ ﺗﻘﺪﻡ ﺣﺪﻳﺚ ﻋﺘﺒﺎﻥ ﻭﺳﺆﺍﻟﻪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﻟﻴﺘﺨﺬﻩ ﻣﺼﻠﻰ ﻭﺇﺟﺎﺑﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﺫﻟﻚ ﻓﻬﻮ ﺣﺠﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ - ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ /1 569 ).
ﺍﻟﻌﻴﻨﻲ:
ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺟﻮﺍﺯ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﻋﻤﺪﺓ ﺍﻟﻘﺎﺭﻱ - ﺍﻟﻌﻴﻨﻲ /4 386 ).
ﺍﻟﻘﺎﺭﻱ :
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﻣﺮﻗﺎﺓ ﺍﻟﻤﻔﺎﺗﻴﺢ - ﺍﻟﻘﺎﺭﻱ ‏( /13 128 ).
ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ :
ﺛﻢ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻭﻗﺖ ﺇﻟﻰ ﺯﻣﻨﻨﺎ ﻟﺰﻳﺎﺭﺓ ﻗﺒﺮﻩ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ ﻭﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﻤﺸﺎﻫﺪﺓ ﺁﺛﺎﺭﻩ ﻭﺁﺛﺎﺭ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﻓﻼ ﻳﺄﺗﻴﻬﺎ ﺇﻻ ﻣﺆﻣﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ .
‏( ﻓﻴﺾ ﺍﻟﻘﺪﻳﺮ - ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ ‏( /2 411 ).
ﺍﻟﺴﻨﺪﻱ :
ﻭﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺨﻔﻰ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺰﻳﺪﻩ ﺇﻻ ﻃﻴﺒﺎ .
‏( ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺴﻨﺪﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ /2 38 ).
ﺍﻟﺰﺭﻗﺎﻧﻲ:
ﻭﻫﻮ ﺃﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺰﺭﻗﺎﻧﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ /2 72 )
ﺍﺑﻦ ﻋﻼﻥ ﺍﻟﺼﺪﻳﻘﻲ :
ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﺩﻟﻴﻞ ﺍﻟﻔﺎﻟﺤﻴﻦ ﻟﻄﺮﻕ ﺭﻳﺎﺽ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ /4 477)
ﺃﻗﻮﺍﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ
ﺍﻟﺼﻨﻌﺎﻧﻲ:
ﺩﻝ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻔﻞ . ﻭﻋﻠﻰ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻟﻠﺘﻌﻠﻴﻢ ﻭﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﻛﻤﺎ ﺗﺪﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻘﺼﺔ .
‏( ﺳﺒﻞ ﺍﻟﺴﻼﻡ - ﺍﻟﺼﻨﻌﺎﻧﻲ /2 31 )
ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺁﺑﺎﺩﻱ ﺻﺎﺣﺐ ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ :
ﻭﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻓﻴﻪ ﺛﺒﻮﺕ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺘﻠﺬﺫ ﺑﻬﺎ .
‏( ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ - ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺁﺑﺎﺩﻱ /1 79 ).
ﻭﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺛﻴﺎﺑﻬﻢ .
‏( ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ /9 1064 ).
ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ ﺻﺎﺣﺐ ﺗﺤﻔﺔ ﺍﻷﺣﻮﺫﻱ :
ﻓﻴﻪ ﻣﺸﺮﻭﻋﻴﺔ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺸﻌﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻭﻧﺤﻮﻩ .
‏( ﺗﺤﻔﺔ ﺍﻷﺣﻮﺫﻱ - ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ /2 461 ).
ﺍﻟﺮﺣﻤﺎﻧﻲ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ :
ﻭﻫﻮ ﺃﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ .
‏( ﻣﺮﻋﺎﺓ ﺍﻟﻤﻔﺎﺗﻴﺢ - ﺍﻟﺮﺣﻤﺎﻧﻲ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻛﻔﻮﺭﻱ /5 341).
ﻭﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﺂﺛﺎﺭ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺘﻠﺬﺫ ﺑﻬﺎ .
‏( ﻣﺮﻋﺎﺓ ﺍﻟﻤﻔﺎﺗﻴﺢ ‏( /2 84 ).
ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺸﻮﻛﺎﻧﻲ ﺃﻳﻀﺎ ﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺘﺼﺮ ﺷﺮﺡ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ‏( ﺹ 50 ):
ﺫﻫﺐ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻭﺍﻟﺸﻮﻛﺎﻧﻲ ﺇﻟﻰ ﺟﻮﺍﺯﻩ، ﻣﺴﺘﺪﻟﻴﻦ ﺑﺘﺒﺮﻙ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺑﺎﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
"

Video aslinya:
oleh erhaje88

Dengan adanya keterangan diatas ini, semoga pemahaman tentang tabarruk, tawassul dan hukum cium tangan kepada orang alim bisa menangkal pendapat kaum wahabi yang mengharamkan hal tersebut...
Wahabi Berulah Dengan Mengedit Video Mbah Maimoen Zubair Wahabi Berulah Dengan Mengedit Video Mbah Maimoen Zubair Reviewed by Erhaje88 Blog on June 07, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.