Sidebar Ads

banner image

Akar Terorisme Dalam Ajaran Wahabi (1)

Akar Oleh: Ahmad Tsauri

Saya akan mencicil argumen untuk postingan saya sebelumnya, tentang akar terorisme dalam ajaran wahabi.
Pertama, Wahabi sebagaimana pendahulu mereka, khawarij, banyak menyalah fungsikan ayat al-Quran. Salah satu kasusnya, ayat untuk menghadapi kafir harbiy (non muslim yang melakukan tindakan represif terhadap muslim; pengusiran, penyerangan dan pembunuhan) dijadikan panduan untuk menyikapi muslim yang berbeda pendapat dengan mereka.
Nabi saw sudah mengingatkan bahaya kelompok ini. Hadits ini sahih diriwayatkan Bukhari Muslim:

ﻳﻘﺘﻠﻮﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﻳﺘﺮﻛﻮﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻭﺛﺎﻥ

"Mereka membunuh pemeluk Islam dan membiarkan para penyembah berhala"

Imam Abu Hasan al-Asy'ari dalam salah satu kitabnya mengatakan:

ﺃﻥ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ ﻣﺠﻤﻌﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻣﺨﺎﻟﻔﻴﻬﻢ ﻳﺴﺘﺤﻘﻮﻥ ﺍﻟﺴﻴﻒ ﺣﻼﻝ ﺩﻣﺎﺅﻫﻢ

"Sekte khawarij semuanya sepakat siapapun (muslim) yang berbeda dengan mereka sah diperangi dan halal darahnya".

Imam Syatibi penulis kitab Maqashid Syariah yang monumental mengatakan bahwa perselisihan yang menyesatkan yang membuat umat Islam saling mengkafirkan dan saling menumpahkan darah diantara umat Islam merupakan realitas dari hadis Nabi diatas, "Mereka membunuh pemeluk Islam dan membiarkan para penyembah berhala".

Apa kurangnya imam Ali bin Abi Thalib? Apa kurangnya Imam Hasan bin Ali? Tidak ada yang lebih Islam dari beliau berdua setelah Nabi saw, tapi karena keduanya dianggap berbeda dengan mereka, keduanya mereka anggap musyrik dan keduanya mereka bunuh.
" ﻓﺒﺮﺋﻮﺍ ﻣﻦ ﻋﻠﻲ ﻭﺷﻬﺪﻭﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺸﺮﻙ ﻭﺑﺮﺉ ﻋﻠﻲ ﻣﻨﻬﻢ ، ﻭﻛﻤﺎ ﺃﺷﺮﻙ – ﻓﻲ ﻧﻈﺮﻫﻢ - ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻋﻠﻲ ﺃﺷﺮﻙ ﻛﺬﻟﻚ ﺍﺑﻨﻪ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ " ) .

Mereka juga membunuh Khubab, seorang sahabat Nabi, karena mereka anggap telah musyrik. Sayyidina Ali membantai habis kelompok ini di sebuah tempat yang disebut Nahrawan.

Banyak perilaku konyol sekte ini yang terdokumentasikan oleh para mufassir dan sejarawan. Diantaranya kisah Kharis bin Rasyid. Dia adalah pentolan khawarij yang paling keras terhadap Imam Ali dan umat Islam secara umum waktu itu. Jika Kharis berjalan ia membunuh semua orang yang mengaku Islam dan membiarkan mereka yang mengaku non muslim. Mereka tidak mentoleransi perbedaan kecil di internal muslimin.

Abu Hasan al-Asyari dan Al-Bagdadi mengatakan mereka juga meyakini teritori yang diduduki muslim yang tidak sepemikiran dengan mereka, maka tempat itu dianggap dar kufr (dar harbiy) tempat yang boleh di serang dan dimusnahkan.

ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮ ... ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻣﻌﺮﺽ ﺑﻴﺎﻧﻪ ﻷﻗﻮﺍﻝ ﺍﻷﺯﺍﺭﻗﺔ : ﻭﺇﻧﻬﻢ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : " ﺇﻥ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﺩﺍﺭ ﻛﻔﺮ، ﻳﻌﻨﻮﻥ ﺩﺍﺭ ﻣﺨﺎﻟﻔﻴﻬﻢ " ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩﻱ : " ﻭﺯﻋﻢ ﻧﺎﻓﻊ ﻭﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺃﻥ ﺩﺍﺭ ﻣﺨﺎﻟﻔﻴﻬﻢ ﺩﺍﺭ ﻛﻔﺮ "

Bahkan mereka menganggap diri mereka musyrik apabila bergaul dan berdiam di tempat yang sama dengan umat islam yang mereka anggap musyrik. Oleh sebab itu tidak heran jika kelompok ini bersikap ekslusif dan lebih senang mengisolasi diri dan tidak bergaul dengan masyarakat.

ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻤﻠﻄﻲ : " ﻓﺼﻨﻒ ﻣﻨﻬﻢ ﻳﻘﺎﻝ ﻟﻬﻢ ﺍﻷﺯﺍﺭﻗﺔ ﻭﻫﻢ ﺃﺻﻌﺐ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ ﻭﺃﺷﺮﻫﻢ ﻓﻌﻼ ﻭﺃﺳﻮﺃﻫﻢ ﺣﺎﻻ " ؛ ﻭﺫﻟﻚ ﺑﻤﺎ ﺍﻋﺘﻘﺪﻭﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻣﺎ ﻓﻌﻠﻮﻩ ﺑﻬﻢ، ﺑﻞ ﺇﻧﻬﻢ ﻳﻌﺘﺒﺮﻭﻥ ﺣﺘﻰ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ ﻣﺸﺮﻛﻴﻦ ﺑﻤﺨﺎﻟﻄﺘﻬﻢ ﻣﺨﺎﻟﻔﻴﻬﻢ ﻭﺍﻹﻗﺎﻣﺔ ﻣﻌﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺨﺮﺟﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﻓﻴﺜﺒﺖ ﺇﺳﻼﻣﻬﻢ ﻋﻨﺪ ﺫﺍﻙ، ﻭﺇﻻ ﻓﻬﻢ ﻣﺜﻠﻬﻢ ﻣﺸﺮﻛﻮﻥ، ﻛﻤﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺠﻮﺯﻱ ﻣﺒﻴﻨﺎ ﺫﻟﻚ : " ﻭﻛﺎﻥ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﻧﺎﻓﻊ ﺑﻦ ﺍﻷﺯﺭﻕ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : ﻧﺤﻦ ﻣﺸﺮﻛﻮﻥ ﻣﺎ ﺩﻣﻨﺎ ﻓﻲ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺸﺮﻙ، ﻓﺈﺫﺍ ﺧﺮﺟﻨﺎ ﻓﻨﺤﻦ ﻣﺴﻠﻤﻮﻥ ،

Yang berbeda dengan pola pikir mereka, mereka anggap musyrik.

ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﻣﺨﺎﻟﻔﻮﻧﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﻣﺸﺮﻛﻮﻥ "

Jika Khalid Basalamah dan ustadz Wahabi lainnya mengatakan "tahlil, tabaruk dan lain sebagainya sebagai musyrik" maka sebenarnya kata musyrik yang mereka tuduhkan terhadap muslim yang mereka salah-salahkan praktik ibadahnya, mempunyai konsekuensi yang dipahami oleh internal mereka dengan spektrum yang sangat luas. Termasuk artinya halal darahnya.
Oleh sebab itu dari semua kelompok yang saya sebut berkali-kali dalam postingan sebelumnya, baik ormas, partai maupun pribadi-pribadi yang tidak pernah mengecam tindakan terorisme, seperti Wahabi, FPI, Persis, FUI, Khalid Basalamah, Riza Basalamah, HRS, AG, YM, MAI apalagi BN dll sesungguhnya mereka diam karena mereka merasa aksi terorisme itu mewakili pemikiran mereka tentang halalnya darahnya semua umat Islam diluar kelompoknya.
Termasuk anggota polisi yang beberapa tahun terakhir, termasuk korban pembacokan minggu lalu, menurut mereka halal darahnya.

Jika kita diharuskan adil sejak dalam pikiran, maka oknum-oknum yang ingin membunuh kita sejak dalam pikiran seharusnya juga diamankan. Kita dzalim kalau mereka terus bergentayangan. Apalagi sampai menduduki DPR RI, MPR RI dan kementrian.
Semua agama, semua ajaran, semua aliran, semua paham, semua sekte, semua kelompok, semua komunitas, semua ormas boleh hidup dibumi pertiwi ini, kecuali Wahabi dan yang sepaham karena mereka menghalalkan darah diluar kelompoknya.

Jika wahabi merasuk dalam pikiran akan hilang akal sehat, jika masuk dalam keluarga akan kacau, jika masuk dalam kelompok akan bertikai, jika masuk kedalam masjid akan direbut masjid itu, jika masuk dalam masyarakat akan rusuh, jika berkembang dalam sebuah bangsa akan hancur bangsa itu.
Akar Terorisme Dalam Ajaran Wahabi (1) Akar Terorisme Dalam Ajaran Wahabi (1) Reviewed by Erhaje88 Blog on July 04, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.