Sidebar Ads

banner image

Akar Terorisme Dalam Sekte Wahabi (3) | Memanulasi Kitab


Oleh: Ahmad Tsauri

Banyak ulama yang meprediksi Wahabi tidak akan berumur panjang. Alasannya karena sekte ini tidak mempunyai "infrastuktur epistimologi" dan stuktur keilmuan yang koheren dan komprehensip. Akibatnya seperti disebutkan pada "Akar Terorisme Dalam sekte Bagian 2", terjadi kontradiktif dan benturan antara satu konsep, fatwa hukum fikih dan pemahaman dalam tauhid.

Dibanding pendahulunya Khawarij atau Hanbaliyah dan Ibn Taimiyahisme, Wahabi tidak mempunyai sistem yang komprehensip untuk menopang konsep dan ajarannya. Sehingga sekte ini tidak mempunyai daya tahan ilmiah untuk menghadapi lawan ideologis dan teologisnya.

Apa yang dilakukan Wahabi menghadapi lawannya? Pertama jelas "ngeles", seperti umumnya kelompok ini mulai dedengkotnya sampai pengikut awamnya tidak bisa berdialog, dalam kacamata orang berilmu tidak nyambung. Untuk memanipulasinya biasanya mereka menjawab "menurut al-Quran dan hadisnya memang begitu".

Kedua yang mereka lakukan untuk menghancurkan lawan dan mempertahankan ajarannya dengan merubah bagian-bagian penting dalam kitab. Dan mereka masuk ke semua penerbit baik kelas teri maupun kelas kakap sekelas D*r Kit*b, cek saja semua kitab terbitannya dari fikih tauhid tasawuf tafsir tidak ada yang bebas manipulasi atau serangan mereka.

Berikut data diantara kitab yang dimanipulasi oleh wahabi.
1. Mencetak kitab sahih bukhari dalam satu juz kecil dengan membuang banyak hadis tanpa memberikan petunjuk ada banyak hadis yang tidak dicantumkan.
2. Syeikh Muhammad Nuri al-Daisturi dalam "Rudud ala syubhat salafiyah" (Bantahan atas kesesatan Sekte yang mengaku salafiyah) hlm 249 dia mengatakan "memanipulasi dan menghilangkan hadis dalam kitab adalah kebiasaan "salafiyah dan yang sebangsa mereka", Nukman al-Alusi merubah tafsir yang ditulis ayahya, Syeih Mahmud al-Alusi. Seandainya tafsir al-Alusi tidak dirubah niscaya kitab ini tidak mempunya bandingan karena kehebatan isinya.
3. Memanipulasi tafsir al-Kasyaf yang ditulis oleh Imam Zamakhsyari. Kitab ini di cetak ulang di penerbit Abikan (ﻋﺒﻴﻜﺎﻥ ) di Riyadh dengan banyak manipulasi. Misalnya pada ayat 23-23 dalam surat al-Qiyamah penafsiran Zamakhsyari pada ayat ini dibuang dan diganti total oleh mereka yang sesuai dengan ajaran kelompok mereka. Tafsir Muktazilah-Syafiiyah berubah menjadi rasa Wahabiyah.
4. Mereka mencetak kitab al-Mughni karya Ibn Qudamah al-Hanbaliy. Dan mereka membuang bab tentang "Istighatsah". Karena bertentangan dengan faham mereka.
5. Mereka mencetak kitab syarah Muslim dan membuang semua hadis yang membahas sifat-sifat Allah swt. Karena dalam akidah mereka Allah itu tidak mempunyai sifat seperti disebutkan dalam hadis-hadis yang mereka buang itu.
6. Mereka mencetak kitab Adzkar karya Imam Nawawi di penerbit Darul Huda di Riyadh dengan sponsor "Idarat al- Buhus wa dakwah wal irsyad" pada tahun 1409 H. Mereka merubah perkataan imam Nawawi dalam kitab itu. Mereka merubah bagian tertentu dan membuang bagian lain yang tidak bisa mereka rubah sedangkan apa yang tertera dalam kitab itu bertentangan dengan akidah mereka. Misalnya dalam bagian 'kitab haji' dari kitab adzkar itu mereka membuang sub yang terkait dengan "Ziarah kepada Sayidina Muahmmad saw. Karena bagi Wahabi ziarah kubur adalah kemusyrikan termasuk menziarahi makam Nabi yang mulia.
7. Mereka juga merusak isi kitab penting bagi Asy'ariyah yaitu kitab "al-Ibanah fi ushul diyanah" karya Imam Abu Hasan al-Asyari. Mereka membuang semua penjelasan Imam Abu Hasan al-Asyari yang bertentangan dengan akidah wahabi. Diantaranya penjelasan al-istiwa Al Arsy (dimaknai menguasai atau menempati). Bagian ini dari kitab itu dibuang oleh mereka.(saya terjemahkan belakangan saja)
*( ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺎﻟﻪ ﻭﺑﺎﻟﻤﻌﻨﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺭﺍﺩﻩ، ﺍﺳﺘﻮﺍﺀً ﻣﻨـﺰَّﻫﺎً ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻤﺎﺳَّﺔ ﻭﺍﻻﺳﺘﻘﺮﺍﺭ ﻭﺍﻟﺘﻤﻜﻦ ﻭﺍﻟﺤﻠﻮﻝ ﻭﺍﻻﻧﺘﻘﺎﻝ، ﻻ ﻳﺤﻤﻠﻪ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺑﻞ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﺣﻤﻠﺘﻪ ﻣﺤﻤﻮﻟﻮﻥ ﺑﻠﻄﻒ ﻗﺪﺭﺗﻪ، ﻭﻣﻘﻬﻮﺭﻭﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻀﺘﻪ، ﻭﻫﻮ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﻓﻮﻕ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﺇﻟﻰ ﺗﺨﻮﻡ ﺍﻟﺜﺮﻯ، ﻓﻮﻗﻴَّﺔ ﻻ ﺗﺰﻳﺪﻩ ﻗﺮﺑﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻭﺍﻟﺴﻤﺎﺀ، ﺑﻞ ﻫﻮ ﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻛﻤﺎ ﺃﻧّﻪ ﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ ﻋﻦ ﺍﻟﺜﺮﻯ ﻭﻫﻮ ﻣﻊ ﺫﻟﻚ ﻗﺮﻳﺐ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﻮﺟﻮﺩ ﻭﻫﻮ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﺣﺒﻞ ﺍﻟﻮﺭﻳﺪ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﺷﻬﻴﺪ )
8. Gembong mereka Zuhair Al-Syawis dan Nasirudin al-Albani mempermainkan perkataaan Imam Subki dalam Syarah Thahawiyah karya Abu al-Izzi. Mereka memanipulasi perkataan Imam Subki dalam kitab Muidu Niam menjadi:
( ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ – ﻭﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﺤﻤﺪ – ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻘﺎﺋﺪ ﻭﺍﺣﺪﺓ، ﺇﻻ ﻣﻦ ﻟﺤﻖ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺎﻻﻋﺘـﺰﺍﻝ ﻭﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ، ﻭﺇﻻ ﻓﺠﻤﻬﻮﺭﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻖ ﻳُﻘﺮُّﻭﻥ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺃﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﺍﻟﻄﺤﺎﻭﻱ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻠﻘﺎﻫﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺳﻠﻔﺎً ﻭﺧﻠﻔﺎً ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ *( ﺍﻫـ
Tulisan Imam Subki sebenarnya dalam kitab Muid Niam hlm 62:
( ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻭﻓﻀﻼﺀ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ – ﻭﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ – ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻘﺎﺋﺪ ﻳﺪ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻛﻠﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﻱ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ، ﻳﺪﻳﻨﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻄﺮﻳﻖ ﺷﻴﺦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻻ ﻳﺤﻴﺪ ﻋﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﺭﻋﺎﻉ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ، ﻟﺤﻘﻮﺍ ﺑﺄﻫﻞ ﺍﻻﻋﺘﺰﺍﻝ ﻭﺭﻋﺎﻉ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻟﺤﻘﻮﺍ ﺑﺄﻫﻞ ﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ، ﻭﺑﺮﺃ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻓﻠﻢ ﻧﺮ ﻣﺎﻟﻜﻴﺎ ﺇﻻ ﺃﺷﻌﺮﻳﺎً ﻋﻘﻴﺪﺓ، ﻭﺑﺎﻟﺠﻤﻠﺔ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ ﻫﻮ ﻣﺎ ﺗﻀﻤﻨﺘﻪ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺃﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﺍﻟﻄﺤﺎﻭﻱ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻠﻘﺎﻫﺎ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺑﺎﻟﻘﺒﻮﻝ ﻭﺭﺿﻮﻫﺎ ﻋﻘﻴﺪﺓ *(.. ﺍﻫـ
Bandingkan teks yang ditulis asli oleh Imam Subki dan tulisan beliau yang sudah dirubah oleh Wahabi.
9. Mereka meringkas kitab-kitab induk dengan alasan untuk memudahkan umat Islam. Padahal mereka sebenarnya sengaja meringkas kita-kitab itu agar dapat membuang bagian penting yang tidak sejalan dengan akidah mereka. Ini sebenarnya pengkhianatan ilmiah yang sangat keji.
10. Mencetak kitab dengan membuang syarah atau penjelasan ulama atas kitab itu. Seperti yang mereka lakukan dalam kitab "asma wa sifat" karya Imam Baihaqi. Dalam salah satu cetakan mereka membuang furqan al-Quran yang menjelaskan isi kitab asma wa sifat karya Al-Baihaqi itu secara rinci. Mereka juga membuang pengantar dari Imam al-Kautsari dari kitab kita itu. Dan semua catatan kaki dari imam al-Kautsari dibuang.
11. Wahabi menulis kitab dengan judul yang sama dengan kitab Ahlu sunah yang sudah popular dan diterima selama beberapa generasi untuk mengecoh umat Islam yang baru belajar bahasa Arab atau mereka yang hanya bisa mengaji kuping (menyimak penjelasan tidak bisa mengakses sendiri). Misalnya mereka menulis kitab "Asma Wa sifat" judul yang sama seperti karya Al-Baihaqi diatas tapi mereka sematkan kitab itu sebagai karya Ibn Taimiyah. Padahal Ibn Taimiyah tidak pernah menulis kitab dengan judul itu.
Mereka juga menulis kitab Daqaiq Tafsir karya al-Harani padahal hanya potongan dari fatwa utuh beliau.
12. Mereka menyerang penerbit yang jujur dan lurus karena tidak mau mereka suap untuk memanipulasi kitab-kitab penting seperti mereka lakukan dibanyak penerbit. Seperti misalnya mereka menyerang penerbit Dar imam Nawawi di Yordania. Oleh sebab itu untuk menghidari intimidasi banyak kitab yang diterbitkan tanpa mencantumkan nama penerbit.
12. Mereka mencuri kitab dan manuskrip dan memenggal bagian-bagian pentingnya. Misalnya kitab " Sayir A'lam nubala" karya al-Hafid Adzahabi. Mereka mencetak 23 jilid dan juz terakhir ke 24 tidak mereka cetak karena dalam juz terakhir Adzahabi mengecam dan mempreteli kesesatan jaran ibn Taimiyah. Mereka hanya mengatakan manuskrip juz terakhir hilang tidak ditemukan.
13. Mereka banyak mengaitkan perkataan yang memuat ajaran mereka kepada ulama terdahulu yang terkenal. Dengan tujuan menyesatkan opini.
Kejahatan ilmiah kepada Islam dan muslimin yang dilakukan mereka jika di catat tidak akan cukup berjilid buku. Dugaan sementara ulama, sekte Wahabi tidak akan berumur panjang karena cacat ilmiah sejak kelahiran dan perkembangannya meleset karena mereka mempunyai dolar yang banyak untuk memanipulasi ribuan kitab yang jika tidak mereka rubah semua mata ulama dengan panduan kitab yang asli akan mengoreksi kesesatan Wahabi.

Dengan dollar mereka bisa menyuap banyak penerbit. Dan dengan cara ini sekte Wahabi yang BANCI secara ilmiah bisa bertahan dan berkembang.
Karena cacat ilmiah inilah sekte ini tidak bisa diajak dialog. Oleh sebab itu kita perlu menjaga mereka yang belum tertular dan bagi yang bisa bahasa Arab agar lebih berhati-hati dalam mengakses kitab yang beredar. Dan ini semua menunjukan pentingnya guru dan mengkomparasi kitab yang kita baca dengan berbagai kitab yang berbeda dalam tema yang sama atau dengan kitab yang sama tapi penerbit yang berbeda-beda. ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻋﻠﻢ

(Gambar menunjukan untuk kitab yang sangat popular mereka tidak berani memanipulasinya akan tetapi mereka menuliskan bantahan dalam catatan kaki sesuai pemahamannya yang sempit. Alias tidak nyambung)

Akar Terorisme Dalam Sekte Wahabi (3) | Memanulasi Kitab Akar Terorisme Dalam Sekte Wahabi (3) | Memanulasi Kitab Reviewed by Erhaje88 Blog on July 05, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.