Sidebar Ads

banner image

Hukum Mengemis atau Meminta-Meminta Melebihi Yang Dibutuhkan



Banyak sekali keterangan-keterangan mengenai meminta minta atau mengemis di dalam hadits-hadits sahih, semisal hadits Bukhary Muslim ini :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻣَﺎ ﺯَﺍﻝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ، ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻟَﻴْﺲَ ﻓِﻲْ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﻣُﺰْﻋَﺔُ ﻟَﺤْﻢٍ .

“Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya”

Mahallusy Syahid :
ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺳﺄﻝ ﺗﻜﺜﺮﺍ ﻭﻫﻮ ﻏﻨﻲ ﻻ ﺗﺤﻞ ﻟﻪ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ، ﻭﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﺳﺄﻝ ﻭﻫﻮ ﻣﻀﻄﺮ ﻓﺬﻟﻚ ﻣﺒﺎﺡ ﻟﻪ ﻓﻼ ﻳﻌﺎﻗﺐ ﻋﻠﻴﻪ
"Yang dikehendaki dengan orang yang berlebihan dalam meminta-minta adalah TIDAK HALAL sedekah bagi orang yang sudah berkecukupan, sedangkan kalau dia membutuhkan maka MUBAH (Boleh) baginya dan dia tidak disiksa pada kasus ini."

Juga hadis Sahih yang diriwayattkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Thabrani :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﺳَﺄَﻝَ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﻓَﻘْﺮٍ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﺍﻟْﺠَﻤْﺮَ .
“Barang siapa meminta-minta kepada orang lain tanpa adanya kebutuhan, maka seolah-olah ia memakan bara api."

Sedang yang diperbolehkan meminta-minta adalah kasus sebagaimana yang diterangkan dalam hadits riwayat Imam Musli, Abu Daud, Ahmad dll :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻳَﺎ ﻗَﺒِﻴْﺼَﺔُ، ﺇِﻥَّ ﺍﻟْـﻤَﺴْﺄَﻟَﺔَ ﻟَﺎ ﺗَﺤِﻞُّ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﺄَﺣَﺪِ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ : ﺭَﺟُﻞٍ ﺗَﺤَﻤَّﻞَ ﺣَﻤَﺎﻟَﺔً ﻓَﺤَﻠَّﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْـﻤَﺴْﺄَﻟَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼِﻴْﺒَﻬَﺎ ﺛُﻢَّ ﻳُﻤْﺴِﻚُ، ﻭَﺭَﺟُﻞٍ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﺟَﺎﺋِﺤَﺔٌ ﺍﺟْﺘَﺎﺣَﺖْ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﻓَﺤَﻠَّﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْـﻤَﺴْﺄَﻟَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼِﻴْﺐَ ﻗِﻮَﺍﻣًﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﺶٍ – ﺃَﻭْ ﻗَﺎﻝَ : ﺳِﺪَﺍﺩً ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﺶٍ - ﻭَﺭَﺟُﻞٍ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﻓَﺎﻗَﺔٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘُﻮْﻡَ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺫَﻭِﻱ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻣِﻪِ : ﻟَﻘَﺪْ ﺃَﺻَﺎﺑَﺖْ ﻓُﻠَﺎﻧًﺎ ﻓَﺎﻗَﺔٌ ، ﻓَﺤَﻠَّﺖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْـﻤَﺴْﺄَﻟَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼِﻴْﺐَ ﻗِﻮَﺍﻣًﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﺶ ٍ، – ﺃَﻭْ ﻗَﺎﻝَ : ﺳِﺪَﺍﺩً ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﺶٍ - ﻓَﻤَﺎ ﺳِﻮَﺍﻫُﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْـﻤَﺴْﺄَﻟَﺔِ ﻳَﺎ ﻗَﺒِﻴْﺼَﺔُ ، ﺳُﺤْﺘًﺎ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻬَﺎ ﺻَﺎﺣِﺒُﻬَﺎ ﺳُﺤْﺘًﺎ .
“Wahai Qabiishah.... Sesungguhnya meminta-minta itu TIDAK HALAL, kecuali bagi salah satu dari tiga orang:
1. seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, kemudian berhenti
2. seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup
3. seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya mengatakan, ‘Si fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup,’ ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah.... Adalah HARAM, dan orang yang memakannya adalah memakan barang yang HARAM”.

Sedang meminta-minta yang dibarengi dengan PENIPUAN maka jelas-jelas HARAM TANPA PERLU DIPERINCI LAGI

Bisa dibaca syarahnya di kitab Fathul Bary pada link di bawah ini :
http://library.islamweb.net/
newlibrary/display_book.php?idfrom=2722&idto=2723&bk_no=5
2&ID=946
Hukum Mengemis atau Meminta-Meminta Melebihi Yang Dibutuhkan Hukum Mengemis atau Meminta-Meminta Melebihi Yang Dibutuhkan Reviewed by Erhaje88 Blog on July 30, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.