Penghianat Bangsa Tak Layak Diterima Kembali

Olh: Hamnur Hanursi

Saat pergi ke Irak-Suriah untuk berjihad dengan ISIS, mereka pergi dengan cara sembunyi-sembunyi, mengelabuhi pemerintah. Setibanya di sana, dengan angkuh mereka membakar PASPOR Indonesia. Mereka kemudian membuat video akan datang kembali dengan menumpahkan darah di tanah Air. Wow, sombong sekali!

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun mereka latih untuk membunuh, didoktrin dengan pemahaman radikal. Saksikan videonya:

Atas berbagai kebrutalan, kekejaman ISIS, seluruh dunia mengecam ISIS, terkecuali oleh mereka yang terdoktrin dengan ajaran sempit, radikal.
Di Irak, pasukan darat Irak bersama pasukan PASAMERGA suku Kurdi, dibantu serangan udara dari Amerika dan koalisi Arab, memborbardir berbagai wilayah ISIS dari waktu ke waktu. Di Suriah, pasukan darat Suriah didukung serangan udara militer Rusia memborbadir terus menerus daerah kekuasaan ISIS.
Setelah mengalami kekalahan demi kekalahan, sebagian jihadis ISIS dari Indonesia menyatakan penyesalannya bergabung dengan ISIS. Mereka kemudian merengek meminta kembali ke Indonesia. Seperti dikutip BBC Indonesia dan beberapa media lainnya.

Seorang bernama Dilfansyah Rahmani mengatakan menyesal ikut ISIS dan mengatakan semua propoganda ISIS di Internet adalah bohong. Sekarang ini banyak dari mereka sakit-sakitan dan rindu ingin kemali ke tanah air.
Dilfansyah Rahmani, juga mengatakan bahwa beberapa pria yang pergi bersama mereka ke Suriah tidak pernah ikut Jihad dan saat ini berada di penjara Kobane, Suriah.

Benarkah para jihadis dari Indonesia tidak ikut bertempur bagi ISIS di sana? Maaf, saya tidak yakin dengan keterangan jihadis tersebut. Mereka pergi ke sana dengan mengelabuhi pemerintah Indonesia, sangat boleh jadi sekarang pun mereka hendak mengelabuhi pemerintah.

Jadi kita akan terima kembali mereka ke tanah air setelah membakar PASPOR kewarga negaraan Indonesia dan mengancam akan menumpahkan darah ditanah air?