Kerap Dibully, Gus Nur Baper Serta Jawabannya Bikit Kaget Warga Medsos

Nama Gus Nur akhir akhir ini mencuat di media sosial, khusnya Facebook. Ia banyak dikritik dan dibully lantaran pernyataanya beberapa minggu lalu yang dianggap menuduh PBNU dan KH Said Aqil Siradj terima dana dari pemerintah sebesar 1,5 triliun. Tak bisa dihindari, pria bernama asal Sugi Nur Raharja ini  langsung dibully, bahkan sampai ada yang berkomentar pedas.
Mungkin karena tak kuat dibully atau alasan lainnya.

Lewat fanpage Gusnur Ngajibareng, ia menanggapi para komentator, khusunya yang sering dianggapnya sebagai bully-an dengan jawaban yang samasekali tidak diduga sebelumnya.
Berikut ini tanggapan Gus Nur yang ditulis di fanpagenya pada Rabu, 08/08/2017:

"Jadi orang itu jangan cerewet, jadi orang itu yang gagah jiwanya, baja mentalnya, tatag hatinya, ojo lecek, ojo kemayu...
suka - suka saya mau ceramah soal apa saja, suka - suka saya mau dakwah tentang apa saja, suka - suka saya mau kultum perihal apa saja...
kalau suka ya di tonton, kalau gak suka ya jangan ditonton, kalau bisa ya silahkan di tiru, kalau cuma bully, ya gak papa juga sih, asyik kok...
hitung2 hiburan jiwa yg gratis....
lucu lucu pekok....
lucu lucu gimana gitu....

Suka - suka saya mau ceramah kasar, ceramah halus, atau ceramah radikal.. suka - suka saya mau ngaji soal agama, soal ilmu hidup, soal politik, soal budaya, atau soal dengkul sempal, uteg ambrol, atau soal apa saja...
anda ini lucu pakai ngatur - ngatur karakter saya.
Kultum sya, ceramah saya, itu independent, saya tidak akan tersanjung oleh pujian lebih2 tdk akan ngefek oleh bully atau cacian, keciill... jadi orang kok lucu - lucu nggemesin, banci bukan, bencong juga bukan, tapi gemulai bibirmu dan mulutmu ngalah - ngalahi wandu.....
Suka - suka saya mau dakwah apa saja, tidak bermanfaat buatmu pasti bermanfaat untuk orang lain, jelek menurutmu pasti berguna buat yg lainnya....
ojo materi roti tawar saja yg dimakan, jangan materi yang empuk - empuk saja di cerna, sekali kali nguntal materi yg pahit - pahit, dengarkan materi yang kasar, kemudian belajar melayani pengembaraan fikir, mengolah sesuatu yg busuk, yg jelek, yg tdk cocok dengan akal, diolah menjadi energi positif mnuju pembelajaran jiwa besar.... dikasih uteg buat apa ? Buat saring mana yg baik mana yg buruk, ambil yg baik campakkan yg buruk...
kasar atau halus itu tergantung situasi dan kebutuhannya...
Tingal nonton, tinggal dengar, tinggal menyaring saja, kok cerewet errraammm....
wes elek gak ganteng, gak ayu, yo gak sogeh, kakean polah....
bukan sombong rek, tapi kalau ada yang tersinggung, baguslah, berarti masih normal.....
kalau aku iri sama orang, maka pasti akan aku kejar orang itu dengan tindakan yg positif, aku akan iri dengan kesuksesannya dan aku akan tiru suksesnya sampai tetes darah terahir... uwong kok mbulleet ae koyok ulerre kacang.."

Membaca tanggapan seorang Gus Nur yang notabene sebagai pendakwah, seorang yang mengajarkan cara shalat khusyu' dan katanya ahli ilmu hakikat-makrifat banyak netizen yang ragu akan keilmuannya terutama ilmu hakikat dan makrifat.
Netizen menganggap Gus Nur baper saat dibully. Bahkan dianggap terkesan keras kepala serta tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Ada pepatah, kualitas seseorang bisa terlihat manakala ia berbicara. Semakin banyak ia bicara, semakin terlihat pula kualitas keilmuannya.