wanita adalah salah satu bukti kebesaran Allah diantara berjuta bukti-bukti yang lainnya. Wanita adalah makhluk indah yang Allah diciptakan dengan segala kelebihannya. Kata alon-alon seolah mencerminkan sosok wanita Jawa yang sabar dan tidak terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu.
Wanita memang memiliki berbagai macam karakter. Namun jika diamati secara mendalam, sepertinya tipe wanita Jawa lebih pada tipe wanita yang memiliki sifat melindungi, memberikan ketenangan, rasa aman dan kasih sayang seperti halnya seorang ibu kepada anaknya. Seorang wanita lembut meski secara fisik tidak selalu cantik, namun wajahnya tampak selalu sabar, dengan pandangan mata yang teduh, namun menunjukkan adanya kekuatan.
(Wanita Jawa Tempo Dulu Sedang Membatik/pinterest.com)
Di dalam buku Suluk Tambangraras, serat Centhini, yang di tulis pada tahun 1809 atas permintaan Raja Paku Buwana V. Digambarkan bahwa sosok wanita Jawa itu seperti lima jari. Ibarat jempol, istri harus pol mengabdi kepada suami. Ibarat Jari telunjuk, istri harus mentaati perintah suami. Ibarat panunggul (jari tengah), istri harus bangga akan suaminya, bagaimanapun keadaannya. Ibarat jari manis, istri harus selalu bersikap manis dengan suami. Dan ibarat jejenthik (jari kelingking), istri harus selalu berhati-hati, teliti, rajin dan terampil dalam melayani suami serta anak-anaknya.
Oleh karena itu secara garis besar, wanita Jawa pada umumnya memiliki sifat dasar penurut, setia, dan lembut. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana sikap mereka dalam menghargai laki-laki. Tidak banyak menuntut dan mematuhi suami. Kalaupun ada bentuk protes yang ingin disampaikan kepada suami, cenderung dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang. Sifat dasar berikutnya adalah hemat dan mau hidup susah. Hal ini bisa dilihat dalam kesederhanaan penampilan kesehariannya. Terutama wanita-wanita yang memang masih bertahan hidup di Jawa. Mereka tidak berlebihan dalam berpenampilan. Cenderung hemat dan mau diajak bersama-sama memulai kehidupan dari nol meskipun dengan susah payah.
Dan sifat mendasar yang terakhir adalah tangguh, pekerja keras dan pantang menyerah. Bukan pemandangan aneh, saat kita berada pada daerah pedesaan, dapat kita temui wanita-wanita Jawa bekerja di sawah atau bahkan disektor industri kecil guna menopang ekonomi rumah tangganya.
Sebenarnya bukan tanpa alasan, ketika seorang anak perempuan diharapkan mewarisi sifat-sifat seperti tersebut di atas. Karena bagi masyarakat Jawa sendiri, untuk bisa berhasil menjadi wanita yang ideal, yang akan membawanya berhasil dalam menjalankan segala perannya, maka wanita Jawa harus memenuhi watak-watak yang bisa mendukungnya mencapai sebuah keberhasilan.
Yang pertama adalah watak wedi, yang artinya kerelaan, kepatuhan kepada suami, tidak mudah mencela, membantah atau menolak pembicaraan dengan cara yang tidak santun.
Watak gemi, atau biasa dikenal dengan istilah gemi nastiti ngati ati. Ini adalah sifat hemat, tidak boros dan selalu bersyukur dengan nafkah yang diberikan oleh suami, berapapun itu. Berhati-hati dalam berkata-kata dan pandai menyimpan rahasia dan harta suami.
Watak gemati atau sifat penuh kasih sayang. Salah satunya adalah dengan memanjakan suami dan keluarga. Berusaha memahami apa yang disuka dan tidak disuka oleh suami. Mungkin alasan ini juga lah yang menjadikan wajib pelajaran memasak bagi anak-anak perempuan dalam masyarakat Jawa. Di jaman yang segalanya mudah mendapatkan ini, tetap saja membuat masakan sendiri makanan untuk keluarga adalah sebagai ungkapan kasih sayang seorang istri kepada suami dan anak-anaknya.
Jika dilihat, sebenarnya tiga watak tersebut lebih bersifat universal. Siapa yang tidak ingin memiliki wanita pendamping hidup dengan memiliki sifat seperti itu. Memang, tidak semua wanita Jawa memiliki sifat sifat mendasar tersebut. Perubahan jaman telah banyak memberikan pengaruh dalam kehidupan mereka. Namun satu hal yang mungkin perlu diingat para wanita Jawa, bahwa:
Wanita Jawa itu harus memiliki identitas, mengerti unggah ungguh, mengerti tatakrama, lemah lembut dan pemalu, pantang menyerah, tangguh dan setia.
(mistikindonesia.com)
Memahami Karakter Wanita Jawa
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
September 18, 2017
Rating:
No comments:
Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE