Dalam beberapa waktu belakangan ini, isu mengenai kebangkitan PKI kembali mencuat di publik. Konon dikatakan bahwa PKI dengan jutaan anggotanya siap merebut kekuasaan di Indonesia.
Di beberapa momen, ormas keagamaan seperti Front Pembela Islam (FPI) pun kerap terlihat menggelar aksi demonstrasi untuk menolak kehadiran PKI kembali di Indonesia. Sembari itu, mereka sangat yakin bahwa PKI kini sedang menyiapkan kebangkitannya.
Entah darimana keyakinannya itu datang kepada mereka. Namun saat ditanya bukti, mereka pun mengaku punya buktinya.
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Aksi pembakaran bendera PKI oleh FPI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (27/4/2016)
Kemudian, untuk meyakinkan publik, massa FPI sering membakar bendera PKI di aksi-aksi demonstrasinya. Selain itu, mereka juga mengaku mengetahui lokasi persembunyian PKI itu.
Namun, dengan berbagai cuplikan informasi di atas, tentu kita bisa bertanya balik dengan kritis:
Pertama, "Bila ada kebangkitan PKI, dan mereka tahu titik lokasi dan buktinya, kenapa mereka tidak segera melaporkan ke pihak berwajib?"
Pertanyaan kedua, "PKI jelas sudah habis dibabat sejak pertengahan tahun 1960-an dan simbolnya telah dilarang hingga kini. Lantas dari mana anggota FPI bisa mendapatkan bendera PKI yang kerap mereka bakar saat demonstrasi?"
Aksi pembakaran bendera PKI oleh FPI di depan Gedung Sate, jalan Diponegoro, kota Bandung. (31/05/2016)FPI
Kedua pertanyaan tersebut, secara kritis bisa mengarahkan kita pada titik temu mengenai motif di balik isu kebangkitan PKI saat ini.
Apalagi, sebelumnya tidak tersiar satu pun kabar bahwa FPI telah melakukan sweeping di kantor PKI dan menemukan alat bukti berupa bendera PKI. Apakah bendera PKI yang dibakar FPI turun dari langit? Rasanya tidak mungkin.
Agar dapat memiliki suatu bendera PKI, tentu hanya dengan dua cara. Pertama dari pihak lain, seperti dari hasil melakukan sweeping atau yang lainnya. Kedua dari cetak sendiri.
Dari dua analisa diatas, manakah yang benar? Ikuti bahasan selanjutnya disini.
Di beberapa momen, ormas keagamaan seperti Front Pembela Islam (FPI) pun kerap terlihat menggelar aksi demonstrasi untuk menolak kehadiran PKI kembali di Indonesia. Sembari itu, mereka sangat yakin bahwa PKI kini sedang menyiapkan kebangkitannya.
Entah darimana keyakinannya itu datang kepada mereka. Namun saat ditanya bukti, mereka pun mengaku punya buktinya.
Kemudian, untuk meyakinkan publik, massa FPI sering membakar bendera PKI di aksi-aksi demonstrasinya. Selain itu, mereka juga mengaku mengetahui lokasi persembunyian PKI itu.
Namun, dengan berbagai cuplikan informasi di atas, tentu kita bisa bertanya balik dengan kritis:
Pertama, "Bila ada kebangkitan PKI, dan mereka tahu titik lokasi dan buktinya, kenapa mereka tidak segera melaporkan ke pihak berwajib?"
Pertanyaan kedua, "PKI jelas sudah habis dibabat sejak pertengahan tahun 1960-an dan simbolnya telah dilarang hingga kini. Lantas dari mana anggota FPI bisa mendapatkan bendera PKI yang kerap mereka bakar saat demonstrasi?"
Kedua pertanyaan tersebut, secara kritis bisa mengarahkan kita pada titik temu mengenai motif di balik isu kebangkitan PKI saat ini.
Apalagi, sebelumnya tidak tersiar satu pun kabar bahwa FPI telah melakukan sweeping di kantor PKI dan menemukan alat bukti berupa bendera PKI. Apakah bendera PKI yang dibakar FPI turun dari langit? Rasanya tidak mungkin.
Agar dapat memiliki suatu bendera PKI, tentu hanya dengan dua cara. Pertama dari pihak lain, seperti dari hasil melakukan sweeping atau yang lainnya. Kedua dari cetak sendiri.
Dari dua analisa diatas, manakah yang benar? Ikuti bahasan selanjutnya disini.
Dapat Dari Mana Bendera PKI Yang Sering Dibakar FPI?
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
February 27, 2018
Rating:
No comments:
Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE