Mengapa Harus (Belajar) di Pesantren? Ini Faedahnya

Faidah Ngaji di Madrasah , Pada Guru dan Mondok di Pesantren
-------------------
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
Ngaji, belajar, mencari ilmu di pesantren kepada para kiyai, di majelis ta’lim atau madrosah itu selain memperoleh dan memperluas pengetahuan ilmu agama ada banyak faedah atau kebaikan lainnya (baca : barokah) yang tak dapat seluruhnya atau sebahagiannya diperoleh oleh orang-orang yang ngaji dengan berguru hanya pada internet, diantaranya adalah:

1. Berkumpul dengan guru dan teman teman yang sholih yang satu tujuan dengan kita, yaitu sama-sama bertujuan mencari ilmu manfa’at yang mewariskan sifat khosyyah (takut) kepada Allah, qona’ah (kecukupan hati), waro’ (menahan diri dari haram dan syubuhat), rahmah (welas asih), ihtiyath (kehati-hatian), tawadlu’ (rendah hati), kesederhanaan, sabar, syukur, amanah, ikhlas, dan lain lainnya.
2. Dengan berkumpul bersama orang-orang sholih akan menular sifat sifat kesholihan dan akhlaq baik mereka kepada kita.
3. Gampang untuk bertanya kepada kiyai atau guru jika ada yang tidak kita fahami, dan dapat berdiskusi dengan teman sesama santri yang kita percaya keilmuannya.
4. Ada yang mengingatkan ketika salah.
5. Berkhidmah atau mengabdi pada guru, pada teman santri, melayani atau membantu beliau-beliau, idkholus surur (menyenangkan hati) beliau beliau. Dengan demikian ta’alluq qolbiyah atau ikatan bathin antara kiyai dan santri juga antara sesama santri akan erat sekali. Harapan dan do’a serta cita cita yang baik akan mendapatkan dukungan dari beliau beliau yang sangat kuat. Insya Alloh kebarokahan dan kesuksesan di dunia menyertai kita hingga akhirat kelak.
6. Mendapatkan suatu ilmu atau intisari ilmu yang tidak dapat ditularkan dengan cara ditulis maupun diterangkan dengan lisan.
7. Selalu memandang waja wajah orang alim dan oran orang sholih.

Sebaik-baik manusia ialah orang yang apabila mata melihatnya maka hati yang lalai akan langsung mengingat Allah.

Sejelek-jelek manusia ialah orang yang suka mengadu domba mengacaukan suasana, merusak hubungan baik antara orang orang yang saling menyayangi dan menuduh suatu hal yang tidak senonoh kepada orang yang jauh dari prasangka buruk.

Mari Giatkan kembali belajar ke Majelis Majelis Pengajian, ke Madrasah, berangkat ke Pesantren. Karena itu semua adalah Taman Surga untuk kedamaian di Dunia dan Kesejahteraan di Akhirat Kelak. (FP Ponpes Alfadlu)