Empat Jenis Kiai Ini Sangat Diperlukan Di Tubuh Ormas NU

Usia organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) sudah tidak lagi muda. Beberapa tahun kemudian akan genap mencapai satu abad.

Perjalanan historis dalam pengabdiannya kepada bangsa, umat, agama dan negara tidak diragukan lagi dan sudah tak bisa terhitung banyaknya meski para kiainya tidak pernah mengungki ungkit perjuangannya. Mulai zaman sebelum Indonesia merdeka hingga zaman now kini.

(Ormas NU)

Perjalanan historis tersebut sampai saat ini tidak bisa luput dari peran-peran strategis para kiai dan ulama, sehingga eksistensi NU masih tetap dirasakan oleh berbagai elemen bangsa, umat, agama serta negara.

Untuk menjaga eksistensi serta menjadikan NU lebih berkembang dan maju lagi, di usia jelang satu abad ini, NU tetap perlu ditopang oleh empat jenis kiai:

Pertama, Kiai Tandur. Adalah kiai yang fungsi dan perannya lebih pada bagaimana membangun landasan (dasar) agar tetap kuat.

Kedua adalah Kiai Tutur. Yaitu kiai atau ulama yang dapat membangun juga memperkuat ideologi yang sesuai dengan prinsip NU. Karena ideologisasi yang kuat, akan berpengaruh besar pada bagaimana NU menghadapi segala macam tantangan. Kiai jenis ini sangatlah dibutuhkan agar supaya arah tinggal landasnya lebih jelas dan terarah.

Yang ketiga adalah Kiai Catur. Kiai ini berperan untuk mengatur strategi-strategi yang diperlukan di tubuh NU. Pesat dan tidaknya perkembangan NU, setidaknya juga akan dipengaruhi oleh strategi gerakan yang dibangun oleh kiai jenis ini. Kiai jenis ini dibutuhkan NU untuk bisa mengatur strategi pergerakan.

Dan yang keempat adalah Kiai Sembur. Kiai jenis ini masuk kategori ulama khos yang bertugas melindungi dari semua kelemahan dari kebijakan dan landasan. Dengan keberkahan dan karomahnya, empat jenis kiai diatas dapat terlindungi dengan semburan doa-doanya. Dengan semburan doa para kiai khos ini, NU tidak akan bisa kalah dan dikalahkan. [nu online]