Silsilah Keilmuan Ormas Nadlotul Ulama Sampai Rasulullah saw

Silsilah (mata rantai) sanad keilmuan para Ulama/kyai di ormas Nahdlotul Ulama (NU) sampai kepada Rasulullah saw. Hal itu disampaikan oleh ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat diwawancarai oleh
salah satu televisi swasta beberapa waktu silam.

 Berikut silsilah Keilmuan Nahdlotul 'Ulama:
KH Hasyim Asy'ari muridnya Syekh Mahfudz Termas, Syekh Mahfud Termas muridnya Syekh Ahmad Khotib Sambas, Syekh Ahmad Khotib Sambas muridnya Syekh Zaini Dahlan, Syekh Zaini Dahlan muridnya Syekh Ahmad Dasuqi pengarang kitab ummul barohin.
 Syekh Ahmad Dasuqi muridnya Syekh Ibrahim Al Baijuri, Syekh Ibrahim Al Baijuri muridnya Abu AbdillahMuhammad As Sanusi, Syekh Sanusi muridnya Syekh 'Adldud Din Al Izi, Syekh Al Izi muridnya Muhammad bin Umar Fakhrur Rozi, Syekh Fahrur Rozi muridnya Abdul Karim As Syahrastani, Syekh Syahrastani muridnya Syekh Abu Muhammad Al Ghozali.
 Imam Al Ghozali muridnya Syekh Abu Malik Al Juwaini dan Imam Haromain, Imam haromain muridnya Iman Abu Bakar Al Baqillani, Imam Al Baqillani muridnya Abi Abdillah Al Bahili, Al Bahili muridnya Imam Abu Hasan Al Asy'ari (Rodhiyalloh kulluhum).

 Imam Al Asy'ari muridnya Abu Ali Al Juba'i, Abu Ali Al Jubai muridnya Abu Hasyim Al Juba'i, Abu Hasyiim Al Jubai muridnya Abu Huzail al 'allaf,muridnyaIbrahim An Naddhom, Ibrahim An Naddhom muridnya 'Amr Bin 'Ubaid (pencipta ilmu balaghoh), 'Amr bin 'Ubaid muridnya Syekh Wasil Bin 'Atho' (pendiri Mu'tazilah), Syekh Wasil Bin 'Atho' muridnya Imam Muhammad bin Al hanafiyyah putra Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah.
 Sayyidina Ali sudah jelas adalah belajar langsung dari Rosululloh SAW, dan Rasululloh dari Malaikat Jibril.

Kita tidak perlu malu mengaku sebagai bagian dari ormas NU. Sebaliknya, harus bangga dengan keilmuan para pemimpinnya.

Kita tidak lagi ragu sanadnya...

Sayangnya, banyak kalangan muda mengaku pengikut NU namun pada kenyataanya justru polah tindakannya menyudutkan NU. Bahkan tidak sedikit yang malahan mencacimaki dan memfitnah jajaran pengurus NU wa bil khusus terhadap ketua umumnya, KH Said Aqil Siradj.
 Orang orang seperti itu saya pikir patut diragukan ke-NU-annya.