Sidebar Ads

banner image

Tokoh Dan Perubahan Sikapnya



Oleh: KH Ahmad Mustofa Bisri

Di malam "Sastra Pelataran" di halaman PWI Jateng (5 Mei 2017), penyair Jawa Tengah Djawahir Muhammad melontarkan pertanyaan bernada kritik kepada "Presiden Penyair --diperbaiki menjadi Presiden Puisi-- Indonesia" Sutardji Calzoum Bachri. Intinya Djawahir mempertanyakan mengapa Tardji tidak istiqamah, konsisten pada Kredonya sendiri yang
menyatakan "Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian". Mengapa puisi-puisinya kini justru 'memperalat' kata-kata untuk mengantarkan pengertian-pengertian, seperti puisi-puisinya "Tanah Air Mata", "Jembatan", "Laila 1000 Purnama" dan lain sebagainya.
Jawaban Sutardji betul-betul menunjukkan karakter dan kualitasnya. Dia mengatakan bahwa banyak penyair besar mati muda seperti Amir Hamzah dan Chairil Anwar. Lalu berdasarkan karya-karya semasa hidup mereka, orang menokohkan mereka. Andai mereka berumur panjang, pastilah akan terjadi perubahan pemikiran pada mereka oleh pertambahan umur, pergaulan dan pengalaman hidup. Dan boleh jadi orang-orang akan melekatkan pada mereka lakab ketokohan yang lain.



 Mereka yang tidak (berkesempatan) mengikuti perkembangan pemikiran penyair atau pemikir yang lain, mungkin juga --seperti Djawahir-- akan terpaku pada tahap awal pengenalannya pada penyair atau pemikir yang bersangkutan. Bahkan ada orang yang begitu terpesona dengan pemikiran atau karya seseorang tokoh di tahap awalnya, lalu menjadikannya sebagai rujukan, meski kemudian pemikiran tokoh tersebut sudah berkembang ke arah yang berbeda bahkan bertentangan dengan pemikiran awalnya.

 Di kalangan tokoh-tokoh penyair, perubahan sikap dan pemikiran bukanlah monopoli Sutardji. Kita bisa melihat, misalnya, ada tokoh penyair yang semula terkenal dengan sajak-sajak perjuangan, belakangan banyak menulis 'sajak-sajak dakwah'; ada tokoh penyair sufistik yang berubah menjadi 'penyair syar'i'; ada tokoh 'penyair balsem', yang kemudian berusaha menjadi 'penyair cinta' 😂 dan sebagainya dan seterusnya. Dan fans tentu saja bebas mengagumi idolanya sesuai apa yang dilihat dan diyakininya, baik sebelum maupun sesudah perubahan pemikirannya.

*Artikel dan Foto-foto diambil dari facebook/simbah.kakung
Tokoh Dan Perubahan Sikapnya Tokoh Dan Perubahan Sikapnya Reviewed by Erhaje88 Blog on May 08, 2017 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.