Pertanyaan tentang "sebelum" atau "sesudah" sesuatu baru dapat diajukan kalau waktu telah wujud atau tempat telah ada. Allah pencipta "waktu". Sebelum Allah menciptakannya, "waktu" tidak ada. Demikian juga "tempat". Karena itu wujud Allah tidak membutuhkan waktu, tidak juga tempat. Itu sebabnya pertanyaan semacam ini terhadap Allah adalah pertanyaan yang keliru.
Memang ada pertanyaan yang mestinya tidak diajukan, seperti jika ada yang bertanya kepadamu: "Siapa yang engkau sukai mati terlebih dahulu, ibumu atau ayahmu?" Tentu saja pertanyaan ini tidak pantas dan amat sulit bahkan tidak bisa dijawab oleh siapa pun yang mencintai ibu bapaknya.
Banyak pertanyaan tentang keberadaan sesuatu sebelum keberadaannya sekarang. Misalnya: "Di mana kamu berada sebelum lahir dan sebelum berada di perut ibumu?"
Sesuatu yang telah lalu yang kita tidak alami atau kita tidak diberi tahu, tidaklah dapat dijawab. Kalaupun ada jawabannya, maka itu hanya perkiraan, yang bisa benar bisa juga salah. Menyangkut pertanyaanmu, jawabannya yang pasti adalah Allah telah wujud sebelum terciptanya langit dan bumi. Tetapi al-Qur'an tidak menjelaskan "di mana" Allah ketika itu. Al-Qur'an hanya menyatakan bahwa sebelum terciptanya langit dan bumi ada singgasana Allah. Singgasana itu di "atas air" (QS. Hùd [11]: 7). Tentu saja bukan air yang kita kenal sekarang, karena air yang kita kenal itu baru tercipta setelah Allah mewujudkan langit dan bumi.
Nabi saw. pernah ditanya pertanyaan serupa, beliau menjawab: "Kàna fì 'Aman", yakni Dia telah wujud, tapi kita buta/tak tahu tentang itu. (NU Online)
Sumber: Buku M. Quraish Shihab menjawab Pertanyaan Anak tentang Islam
Memang ada pertanyaan yang mestinya tidak diajukan, seperti jika ada yang bertanya kepadamu: "Siapa yang engkau sukai mati terlebih dahulu, ibumu atau ayahmu?" Tentu saja pertanyaan ini tidak pantas dan amat sulit bahkan tidak bisa dijawab oleh siapa pun yang mencintai ibu bapaknya.
Banyak pertanyaan tentang keberadaan sesuatu sebelum keberadaannya sekarang. Misalnya: "Di mana kamu berada sebelum lahir dan sebelum berada di perut ibumu?"
Sesuatu yang telah lalu yang kita tidak alami atau kita tidak diberi tahu, tidaklah dapat dijawab. Kalaupun ada jawabannya, maka itu hanya perkiraan, yang bisa benar bisa juga salah. Menyangkut pertanyaanmu, jawabannya yang pasti adalah Allah telah wujud sebelum terciptanya langit dan bumi. Tetapi al-Qur'an tidak menjelaskan "di mana" Allah ketika itu. Al-Qur'an hanya menyatakan bahwa sebelum terciptanya langit dan bumi ada singgasana Allah. Singgasana itu di "atas air" (QS. Hùd [11]: 7). Tentu saja bukan air yang kita kenal sekarang, karena air yang kita kenal itu baru tercipta setelah Allah mewujudkan langit dan bumi.
Nabi saw. pernah ditanya pertanyaan serupa, beliau menjawab: "Kàna fì 'Aman", yakni Dia telah wujud, tapi kita buta/tak tahu tentang itu. (NU Online)
Sumber: Buku M. Quraish Shihab menjawab Pertanyaan Anak tentang Islam
Sebelum Ada Langit Dan Bumi, Allah Dimana?
Reviewed by Erhaje88 Blog
on
November 04, 2017
Rating:
Kalau anda tiba tiba terbangun dikedalaman air atau laut.
ReplyDeleteTapi tidak seperti laut, air ini tidak ada atasnya juga tidak ada bawahnya, dan tidak diketahui awalnya (karena anda tiba2 saja terbangun disitu).
Tiba tiba didepan mata anda muncul gelembung kecil. Bila diperhatikan didalam gelembung ini ada gelembung gelembung lain. gelembung ini berlapis lapis kemudian di pusatnya ada sebutir debu, dan diatas debu itu ada mikroba2 kecil.
Pertanyaan saya, sebelum gelembung itu muncul, dimanakah air yang ada disekelinling anda? dan bila gelembung itu musnah, apakah yeng terjadi pada semua air itu?
Sudarmin Yasin
cing4cute@gmail.com