Sidebar Ads

banner image

Teladan Ulama | Ketika Kiai Sahal Mahfudz Menghargai Pekerjaan

Almaghfurlah KH MA Sahal Mahfudz sosok kiai yang sangat menghargai pekerjaan. Suatu hari, tepatnya 22 Februari 1999 di kantor MUI Jateng, kompleks Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima, Semarang ada dua undangan. Hari dan tanggalnya kebetulan sama dan berbarengan. Satu undangan berasal dari bupati suatu daerah, satu lagi dari Sukirman, salah seorang pekerja di kantor MUI.

 Kiai Sahal Mahfudh dan Ali Mufiz/suaramerdeka.com

Hampir pasti semua pengurus kompak bersiap mendatangi undangan Pak Bupati. Tetapi rencana itu berubah total ketika Kiai Sahal memutuskan memenuhi undangan Sukirman yang menikah di kampung Kedungsari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Apa pertimbangan Mbah Sahal? ”Pak Bupati kan jarang bertemu. Paling-paling setahun sekali atau dua kali. Sedang Sukirman, pagi ketemu, siang bahkan kadang-kadang malam. Kita menghargai pengabdian Kirman dan membuat dia senang,” kata Kiai Sahal sebagaimana ditirukan H Ali Mufiz.

Memang benar, upacara pernikahan Sukirman menjadi ingar bingar karena dihadiri ketua umum MUI Jateng sekaligus Rais Aam PBNU. ”Betapa Mbah Sahal sangat menghargai pekerjaan,” kata mantan Gubernur Jateng itu. Jumat Pon dini hari 24 Januari 2014 bertepatan 22 Rabiulawal 1435H pukul 01.05 WIB, KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh meninggalkan kita untuk selamalamanya. Benar kata sebuah maqolah wafatnya seorang alim atau ulama ibarat matinya seluruh alam, mautul alim mautul alam.

Lihatlah, Allah SWT begitu sayang kepada hambanya bernama Sahal Mahfudz itu. Dia memilihkan Jumat , sayyidul ayyam sebagai hari kematiannya. Luar biasa, Allah tetap menjaga kesederhanaan sampai akhir hayatnya. Layaknya pemimpin umat kaliber dunia, Kiai Sahal yang mendapat Bintang Mahaputra karena jasa-jasanya tidak diantar oleh para pejabat dan penguasa. Keluarga dekat sekalipun yang datang dari luar kota seolah tak mendapat kesempatan mengantarnya sampai ke liang lahat yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya. (Agus Fathuddin Yusuf-54)

https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/111135/mbah-sahal-menghargai-pekerjaan
Teladan Ulama | Ketika Kiai Sahal Mahfudz Menghargai Pekerjaan Teladan Ulama | Ketika Kiai Sahal Mahfudz Menghargai Pekerjaan Reviewed by Erhaje88 Blog on August 07, 2018 Rating: 5

No comments:

Erhaje88 tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Stay Connected

Powered by Blogger.