Siapa Pelacur Agama Sesungguhnya?

Oleh: Moch Zain


Sugi Raharjo Ngatain NU pelacur Agama.
Kajian Sholat Khusyu' ditarif 300.000, padahal menurut pengakuan mantan muridnya Sugik Raharjo ini hanya SD sampai kelas 5, tidak bisa ngaji dan tidak paham agama, Sugik ini keahliannya main sulap dengan trik menipu, dan salah satu praktek permainan sulapnya adalah mengubur diri, anehnya manusia model begini banyak pengikutnya dan Ulama yang malang melintang mengenyam Ilmu Agama diberbagai Pesantren disesat-sesatkannya. Na'udzubillahi....
Akhir Zaman.

ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳﺮﻓﻊ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﻳﺜﺒﺖ ﺍﻟﺠﻬﻞ
Di antara tanda-tanda Kiamat adalah hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan.
ﺇﻥ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﻷﻳﺎﻣﺎ ﻳﻨﺰﻝ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺠﻬﻞ ﻭﻳﺮﻓﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻌﻠﻢ
Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan.
ﻳﺘﻘﺎﺭﺏ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﻭﻳﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺗﻈﻬﺮ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﻭﻳﻠﻘﻰ ﺍﻟﺸﺢ ﻭﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻬﺮﺝ
Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌﻠﻢَ ﺍﻧﺘﺰﺍﻋﺎً ﻳﻨﺘﺰﻋُﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ، ﻭﻟﻜﻦْ ﻳﻘﺒِﺾُ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ، ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺒﻖَ ﻋﺎﻟﻤﺎً؛ ﺍﺗَّﺨﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﻭﺳﺎًَ ﺟُﻬَّﺎﻻ، ﻓﺴُﺌِﻠﻮﺍ ؟ ﻓﺄﻓﺘﻮﺍ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻓﻀﻠّﻮﺍ ﻭﺃﺿﻠﻮﺍ .
Sesungguhnya Alloh Swt tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-Nya, tetapi Dia mencabut ilmu tersebut dengan diwafatkannya para ulama. Sehingga, tidak ada satu ulama pun yang tersisa. Pada saat itulah manusia mengangkat pemimpin dari mereka yang bodoh. Dan pada saat pimpinan yang bodoh tersebut ditanyai, maka para pemimpin tersebut memberikan fatwa tanpa berdasarkan ilmu, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan.

Imam Nawawi berkata :
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻳُﺒَﻴِّﻦُ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻘﺒﺾ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﺍﻟﻤﻄﻠﻘﺔ ﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﻣﺤﻮُﻩ ﻣﻦ ﺻﺪﻭﺭ ﺣﻔَّﺎﻇﻪ، ﻭﻟﻜﻦ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﺃﻥ ﻳﻤﻮﺕَ ﺣﻤﻠﺘُﻪ، ﻭﻳﺘﺨﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺟُﻬَّﺎﻻ ﻳﺤﻜﻤﻮﻥ ﺑﺠﻬﺎﻻﺗﻬﻢ، ﻓﻴﻀﻠُّﻮﻥ ﻭﻳُﻀِﻠُّﻮﻥ .
“Hadits ini memberikan penjelasan akan maksud ‘diangkatnya ilmu’ sebagaimana tertera dalam hadits-hadits secara mutlaq bukanlah menghapuskannya dari dada para penghapalnya. Namun maknanya adalah : wafatnya para pemilik ilmu tersebut. Manusia kemudian mengambil orang-orang bodoh yang menghukumi sesuatu dengan kebodohan mereka. Akhirnya mereka pun sesat dan menyesatkan orang lain”
ﺇﺫﺍ ﺃﺳﻨﺪ ﺍﻻﻣﺮ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﺎﻧﺘﻈﺮ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ
“Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu”

Bila kita mengetahui keberadaan manusia seperti ini, kewajiban kitalah untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa orang seperti ini tidak layak dijadikan panutan apalagi pijakan hukum, karena hanya akan membawa kita kedalam kesesatan, dan orang yang sengaja mengundang manusia model seperti ini sama saja ia mendukung penyesatan dan dosanya sama dengan yang menyampaikan kesesatan.
Silahkan disebarkan tanpa idzin, kalau perlu share sehari 3x sesuai anjuran dokter.